ItulahPenejelasan dari Pertanyaan Cara yang dilakukan untuk menguji apakah bahan pewarna yang digunakan dalam makanan aman untuk dikonsumsi atau tidaknya yaitu menggunakan proses Kemudian, kami sangat menyarankan anda untuk membaca juga soal Pencampuran asam-basa yang menghasilkan garam terhidrolisis sebagian dan bersifat basa, adalah campuran
Pewarnaan logam menggunakan teknik chemical-platingatau sering dikenal dengan chemical coating. Prinsip dasar dari metal-chemical coating adalah reaksi redoks seperti yang terjadi pada elektroplating. Pada elektroplating reaksi tak spontan didorong oleh arus listrik sehingga terjadi reduksi logam pada katoda dan hasil reduksi melapisi katodanya. Sedangkan chemical coating yang juga dapat disebuat conversion coating, menggunakan prinsip reaksi spontan dari bahan kimia dengan permukaan logam dan hasil reaksi menempel pada permukaan logam tersebut. Hasil reduksi yang terjadi pada larutan pewarna beraviliasi dengan hasil oksidasi logam membentuk warna pada permukaan logam. lah mana saya tau saya kan ikan Cat besi ..maaf kalau salah
Kortikosteroidadalah obat yang umum digunakan untuk mengurangi asma dan radang sendi. Penggunaan jangka panjang dalam dosis tinggi, selama enam bulan atau lebih, dapat menyebabkan masalah ingatan, ucap Stephen Bazire, profesor Universitas Anglia Timur. Kortikosteroid dapat membunuh sel otak, dan area otak khususnya hippocampus menyusut.
Barang bekas bisa dimanfaatkan lebih berguna lagi, lo! Salah satunya, kamu bisa membuat kursi kaleng cat bekas. Cari tahu caranya, yuk! Pernah melihat tontonan di YouTube mengenai DIY Do It Yourself alias membuat sendiri sesuatu? Atau kamu membaca di situs internet tentang hal yang sama? Membuat barang sendiri di rumah. Bisa jadi kamu akan berpikir mengenai mengerjakan hal yang sama, apalagi biasanya DIY juga terkait dengan barang bekas. Coba deh untuk melihat sekeliling kamu, apakah ada barang bekas yang tidak terpakai lagi atau barang yang jarang digunakan? Pastinya ada dan kamu bisa memanfaatkan barang yang ada seperti kaleng cat bekas yang tidak terpakai. Jika kamu merenovasi rumah atau melihat tetangga mengecat ulang rumah, biasanya menghabiskan banyak cat. Cat yang digunakan biasanya tidak lagi ukuran yang kecil, tetapi malah berukuran besar seperti ember. Ada yang berupa ember plastik, namun tidak jarang yang berupa kaleng dari logam yang cukup kuat. Orang yang membuat kursi dari kaleng cat bekas bukanlah hal yang baru karena kamu bisa mencarinya di internet. Salah satunya adalah Recycle Bin Cilegon yang juga bisa diakses melalui akun Instagram dengan nama yang sama. Recycle Bin Cilegon pernah mengikuti Jakarta Property Week, pameran properti yang diselenggarakan oleh situs properti Acara tersebut dilangsungkan di Balai Kartini, Jakarta Selatan pada awal September 2016 lalu, acara ini menjadi cikal bakal Festival Properti Indonesia. Recycle Bin Cilegon menawarkan satu set meja dan kursi yang berbahan dasar utama kaleng cat berukuran sedang dan besar. Bisa dikatakan kalau perusahaan ini membuat kerajinan dari ember cat bekas, kreatif juga ya memanfaatkan material limbah. Kaleng cat berukuran sedang dimanfaatkan untuk kursi dari ember cat, cukup untuk dijadikan kursi duduk. Sementara kaleng cat berukuran besar dialihfungsikan untuk meja kecil, keren juga ya punya perabot yang unik. Pembuatan Kursi dari Kaleng Cat Bekas Berawal Dari Ketidaksengajaan Sumino, salah satu penggagas Recycle Bin Cilegon ini menceritakan awal mula dia memulai bisnis ini. Dia memulai bisnis ini pada pertengahan 2016 lalu ketika mengunjungi lapak penjualan barang bekas. Setelah melihat kaleng cat bekas, dia ingin membuat sesuatu sehingga tercipta meja dan kursi dari kaleng cat bekas. Sebenarnya, Sumino juga berjualan bonsai, tanaman hias yang dibuat menjadi kerdil namun indah. Kalau melihat akun Instagram-nya, bisnis penjualan kursi dari kaleng cat ini masih berjalan hingga sekarang. Recycle Bin Cilegon memamerkan sejumlah produk satu set meja dan kursi dari kaleng cat bekas. Cara Membuat Kursi dari Kaleng Cat Bekas sempat melihat sejumlah artikel yang membahas cara membuat kursi dari kaleng cat bekas. Selain memanfaatkan kaleng cat bekas, kamu bisa menggunakan drum bekas oli atau drum bekas apa saja. Setelah dibersihkan, kamu bisa mengecat dengan menggunakan cat semprot atau bisa juga cat besi. Usai kering, kamu bisa membuat bantalan dari kayu mahoni atau kayu apa saja untuk tempat duduk atau alas meja. . Di atas kayu mahoni, bisa ditaruh alas duduk berupa busa yang tebal agar bisa diduduki secara nyaman. Bantalan empuk ini bisa diisi oleh dakron berukuran tebal yang tidak mudah kempis dengan cepat. Bikin Kursi dari Kaleng Cat Bekas Bisa Jadi Ajang Kreativitas Sebenarnya, bagian kursi bisa dihias menjadi lebih menarik lagi, misalnya kamu memasukkan gambar, tulisan, atau sketsa. Kalau dicat ulang saja, tentunya kursi dari kaleng cat bekas ini terkesan monoton, hanya lebih bersih. Kamu bisa menggambar apa saja sesuai kreativitas pada meja atau kursi dari kaleng cat bekas ini. Pilihan lainnya sih, kamu tidak mengecat ulang kaleng bekas ini, melainkan membiarkannya begitu saja. Kaleng cat ini akan terkesan lebih vintage sehingga cocok kalau kamu memiliki hunian dengan nuansa industrialis, vintage, atau eklektik. Yuk, cari kaleng cat bekas, dan ubah menjadi meja dan kursi yang unik, jangan mau kalah dong ya. Situs properti selalu menghadirkan artikel dan tips menarik mengenai properti, desain, hukum, hingga gaya hidup. Saatnya kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi properti seperti Savasa. Nahsalah satu produknya adalah cat kayu terbaik berjulukan Nippon Paint Woodstain Water-Based yang merupakan pewarna kayu dengan materi dasar yang water based. Fungsi dari cat kaleng ini adalah untuk meratakan dan menyamarkan warna kayu yang tidak merata serta melindungi kayu dari jamur maupun pelapukan kayu sehingga kayu yang dilapisi cat ini ArticlePDF AvailableAbstractPersoalan sampah khususnya didaerah Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Indonesia merupakan masalah yang sangat pelik dan membutuhkan solusi sampah kaleng tersebut menjadi benda yang berguna bagi masyarakatan maupun pemerintah daerah. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungannya adalah salah satu hal yang paling dominan dalam menyumbangkan berbagai masalah sampah di perkotaan tersebut. Sampah yang paling banyak dijumpai adalah jenis sampah anorganik, yaitu sampah-sampah berbahan baku material sintetis yang sulit terurai secara alami Mendaur ulang adalah pengolahan sampah atau limbah menjadi produk baru yang layak pakai yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan. Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan memilih obyek Limbah rumah tangga dari kaleng cat berukurang lima liter. Benda tersebut banyak ditemukan dilingkungan rumah tinggal, pemahaman dan pengetahuan masyarakat yang kurang tahu tentang cara mengolah sampah, menjadikan benda bekas tersebut sebagai sampah rumah tangga yang tidak berguna sehingga lebih baik di buang. Tujuan dari PKM, oleh karena itu diperlukan adanya kegiatan edukasi kepada masyarakat yang berupa pemberian pelatihan agar masyarakat memlikik ketrampilan baru mengolah limbah rumah tangga menjadi barung baru yang lebih bermaanfaatanPenelitian ini dilakukan melalui pengamatan langsung di lingkungan karyawan pada saat persiapan pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat PKM. Sistem pelaksanaan pada PKM ini dengan cara eksperimentif yaitu memberikan pelatihan langsung kepada peserta PKM menggunakan barang bekas yang sudah di siapkan sebagai media pelatihan dan memberikan pemahaman, pengarahan berbagai aspek desain pendukung dalam proses mendaur ulang benda bekas tersebut, seperti aspek komposisi atau tata letak, perpaduan warna, teknik yang dipakai dan komposisi warna. Metoda pelatihan yang dilakukan adalah kualitatif bersifat deskriptif yang berguna untuk menghimpun, memilah, menganalisis dan mengevaluasi data dan informasi yang PKM ini diperoleh hasil bahwa sampah rumah tangga berupa kaleng cat bekas berukuran 5 lima liter dapat menjadi produk baru yang memiliki nilai estetis, fungsional dan memiliki nilai jual Kegiatan pelatihan ini dapat dilakukan berkelanjutan agar dapat mempererat hubungan intitusi perguruan tinggi dengan karyawan pada mitra kami, sehingga perguruan tinggi sebagai lembaga ilmiah dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasainya untuk menjawab masalah yang ada di masyarakat & meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeAuthor contentAll content in this area was uploaded by Wegig Murwonugroho on Apr 04, 2021 Content may be subject to may be subject to copyright. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PEMANFAATAN KALENG BEKAS MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMIS e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 Riyanti, Indralaksmi, Murwonugroho, Maulani Volume 2 No. 2, September 2020 137 Sejarah Artikel Diterima Juli 2020 Revisi September 2020 Disetujui September 2020 Terbit Online September 2020 *Penulis Korespondensi menulteguh PEMANFAATAN KALENG BEKAS MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMI UTILIZATION OF USED CANS TO BE ECONOMIC VALUED PRODUCTS Menul Teguh Riyanti1*, Indralaksmi1, Wegig Murwonugroho1, Mustamina Maulani2 1Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Trisakti, Jl. Kyai Tapa No 1, Grogol 11440 Indonesia 2Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti, Jl. Kyai Tapa No 1, Grogol 11440 Indonesia Abstrak Persoalan sampah khususnya di daerah Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Indonesia merupakan masalah yang sangat pelik dan membutuhkan solusi. Salah satunya adalah mengolah sampah kaleng menjadi produk yang terpakai. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan alam sekitarnya, terlebih masyakarat modern, karena semua produk menggunakan packaging. Tujuan dari Pengabdian kepada Masyarakat PkM ini adalah agar masyarakat bertanggung jawab terhadap kerusakan alam dan perlu memahami, serta melakukan untuk tidak membuang limbah, tetapi mendaur ulang menjadi produk bernilai ekonomi. Metode pelatihan yang dilakukan adalah kualitatif bersifat deskriptif, yang berguna untuk menghimpun, memilah, menganalisis dan mengevaluasi data dan informasi yang diperoleh. Melalui PkM ini diperoleh hasil bahwa sampah rumah tangga berupa kaleng cat bekas berukuran 5 lima liter dapat menjadi produk baru yang memiliki nilai estetis, fungsional dan memiliki nilai jual. Kegiatan pelatihan ini dapat dilakukan berkelanjutan melalui kerja sama antara perguruan tinggi dengan karyawan pada mitra, sehingga perguruan tinggi sebagai lembaga ilmiah dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasainya untuk menjawab masalah yang ada di masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kata Kunci • kaleng bekas • pemanfaatan • peningkatan kesejahteraan masyarakat Keywords • used cans • utilization • improve community welfare Abstract The problem of waste, especially in the Jakarta area as the capital city of Indonesia, is very complex and requires a solution. One of them is processing canned waste into used products. Lack of public awareness to be responsible for the environment, especially modern society because all products use packaging. The purpose of Community Service is for the community to be responsible for environmental damage and need to understand and do not throw waste, but recycle it into products of economic value. The training method used is descriptive qualitative in nature, which is useful for collecting, sorting, analyzing, and evaluating the data and information obtained. Through this program, the results show that household waste in the form of used paint cans measuring 5 five liters can become a new product that has aesthetic, functional, and has economic value. This training activity can be carried out continuously through cooperation between universities and employees of partners so that universities as education institutions can apply the knowledge, and technology to answer problems in society and improve community welfare. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PEMANFAATAN KALENG BEKAS MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMIS e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 Riyanti, Indralaksmi, Murwonugroho, Maulani Volume 2 No. 2, September 2020 138 1. PENDAHULUAN Pada perkembangan zaman yang serba instan, melahirkan budaya penggunaan packaging, sehingga menghasilkan barang yang tidak digunakan semakin banyak dan perlu pemikiran serta solusi untuk pemecahan masalah tersebut. Daerah paling terdampak adalah Jakarta, sebagai Ibu Kota Negara. Hal ini menjadi masalah yang sangat pelik, karena kesadaran yang seharusnya dimulai sejak dini. Dapat dilihat pada belum ditanamkannya rasa mencintai bumi dan alam sekitar melalui pendidikan sekolah dari tingkat PAUD Pendidikan Anak Usia Dini, sehingga tidak ada contoh dalam tanggung jawab untuk membuang sampah pada tempatnya. Barang yang tidak digunakan yang paling banyak dihasilkan di wilayah perkotaan pada umumnya adalah jenis sampah anorganik, yaitu sampah-sampah berbahan baku material sintetis yang sulit terurai secara alami. Salah satu barang bekas pakai yang sulit terurai secara alami adalah wadah berbahan kaleng. Kaleng merupakan hasil dari proses manufaktur menggunakan bahan lembaran baja sebagai bahan bakunya. Tahapan dalam manufaktur untuk memproses bahan baku kaleng menjadi wadah cat tembok atau cat minyak, yaitu pertama proses press, yang dilanjutkan dengan roll forming, welding, dan diseam. Khusus pembuatan kaleng atau sering disebut metal packaging, bahan lembaran baja yang digunakan sering disebut dengan ET Electronic Tinplate. Oleh karena itu, kaleng-kaleng bekas misalnya kaleng bekas kemasan cat, biasanya digunakan kembali re-use sebagai wadah atau fungsi yang lain. Berkaitan dengan penggunaan kaleng-kaleng bekas tersebut, ternyata salah satu fungsi kaleng bekas yang bermanfaat bagi masyarakat yang tinggal di daerah urban seperti Jakarta adalah sebagai media tanam pot. Kebanyakan masyarakat perkotaan tinggal di perumahan yang minim lahan atau menempati bangunan yang bertingkat vertical. Hal ini menyebabkan terbatasnya lahan untuk penghijauan. Dalam upaya menyiasati kondisi tersebut, maka diperlukan teknik tertentu agar kaleng bekas tersebut dapat tampil menarik sebagai media tanam yang bernilai estetis. Fakultas Seni Rupa dan Desain dalam hal ini adalah Program Studi Desain Komunikasi Visual, memiliki kompetensi yang berkaitan dengan teknik pewarnaan yang menonjolkan aspek estetika. Dengan bekal keilmuan tersebut, Program Studi Desain Komunikasi Visual memberikan pelatihan dengan tema Pemanfaatan Kaleng Bekas Menjadi Produk Bernilai Ekonomi. Melalui pemanfaatan ini, sasaran akan memahami cara memanfaatkan kaleng bekas menjadi media tanam dengan memberikan sentuhan warna yang menarik. Sebagai sasaran pelatihan adalah karyawan CV Rumah Kampung Elite Decor. 2. METODE Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan metode penyuluhan melalui tahapan sebagai berikut 1. Penjelasan tahapan penyuluhan. 2. Penjelasan tentang prinsip desain sebagai dasar-dasar yang akan diterapkan dalam membuat produk yang berdaya guna menjadi tempat payung, pensil maupun tempat duduku yang menarik, kemudian dilanjutkan dengan penjelasan tentang karakter material yang akan digunakan. Penjelasan diberikan melalui media presentasi Power Point. 3. Penjelasan tahapan kerja dalam mengaplikasikan pemanfaatan kembali kaleng bekas berukuran 5 lima liter melalui tahapan kerja secara praktik Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PEMANFAATAN KALENG BEKAS MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMIS e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 Riyanti, Indralaksmi, Murwonugroho, Maulani Volume 2 No. 2, September 2020 139 demonstrasi. Pada tahap ini peserta dapat melihat secara langsung bagaimana instruktur memberikan contoh tahap-tahap pembuatan kaleng cat bekas menjadi produk bernilai ekonomi. Pelaksanaan dalam implementasi pemanfaatan kaleng bekas bekerja sama dengan mitra usaha parti-cipatory approach, sehingga keberhasilan program pengabdian kepada masyarakat ini sangat tergantung pada penyampaian materi dari penyuluh/instruktur, serta keaktifan peserta dalam merespon materi yang disampaikan. Kegiatan dilaksanakan pada kediaman pimpinan dari mitra dan sudah disepakati oleh pihak FSRD, serta pemangku kepentingan di wilayah setempat. Peserta pelatihan merupan karyawan dari perusahaan yang bergerak dalam bidang seni. Peserta terdiri dari pria dan wanita berumur 25-40 tahun. Durasi pelaksanaan penyuluhan adalah selama 3 jam, yang dimulai dari pukul pagi hingga siang, dengan tahapan seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Hasil dari penyuluhan ini akan dapat dilihat dampaknya pada kunjungan rutin dari pihak Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat pada program berikutnya di wilayah yang sama sebagai bahan evaluasi pelaksanaan program. Hasil dari penyuluhan ini akan memberi pengetahuan dan keterampilan baru, serta membuka wawasan dan memotivasi peserta untuk mengembangkan ide-ide tentang alternatif mengolah sampah yang ada di sekitar lingkungan mereka. Hasil dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat kemudian disusun dalam bentuk artikel ilmiah dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Selain data-data yang diperoleh di lapangan, sumber-sumber informasi lain seperti buku-buku referensi, publikasi hasil penelitian dalam bentuk jurnal, serta internet menjadi bahan acuan dalam menyusun artikel ilmiah ini. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Kelestarian lingkungan dan kreativitas merupakan dua hal yang menjadi basis program kegiatan ini. Jakarta dengan kepadatan penduduk jiwa per km2 memproduksi sampah sebanyak setiap hari Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pada Pasal 5 UU Pengelolan Lingkungan Hidup No. 23 Tahun 1997, bahwa masyarakat berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. Untuk mendapatkan hak tersebut, pada Pasal 6 dinyatakan bahwa masyarakat dan pengusaha berkewajiban untuk berpartisipasi dalam memelihara kelestarian fungsi lingkungan, mencegah dan menanggulangi pencemaran serta kerusakan lingkungan. Pengelolaan sampah tertulis dalam UU No. 18 Tahun 2008, bahwa setiap orang mempunyai hak dan kewajiban dalam pengelolaan sampah. Pada Pasal 12 dinyatakan, setiap orang wajib mengurangi dan menangani sampah dengan cara yang berwawasan lingkungan Permasalahan sampah plastik seharusnya tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat dan individu. Pengaturan hak atas lingkungan hidup sebagaimana diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2009 diikuti pengaturan kewajiban terhadap lingkungan hidup. Pasal 67 UU Nomor 32 Tahun 2009 mengatur bahwa setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup, serta mengendalikan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup. Lingkungan hidup tidak akan menjadi baik dan sehat ketika masyarakat tidak memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup, serta berupaya untuk mengendalikan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup Nopyandri, 2014. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PEMANFAATAN KALENG BEKAS MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMIS e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 Riyanti, Indralaksmi, Murwonugroho, Maulani Volume 2 No. 2, September 2020 140 Pengelolaan sampah dengan metode yang tidak baik, terutama sampah kaleng bekas berukuran besar maupun kecil, akan membuat lingkungan RT/RW tampak terkesan kumuh dan mengakibatkan kesehatan menjadi kurang baik, sehingga menimbulkan banyak debu, terlebih di tahun 2020 adalah masa pandemik COVID-19. Pemanfaatan kembali yang dilakukan secara langsung, misalnya dengan membuat produk baru yang berbahan baku limbah atau barang bekas. Pemanfataan tersebut menerapkan prinsip-prinsip re-use memakai kembali, yaitu sebisa mungkin memilih barang-barang yang bisa dipakai kembali. Selain itu, diterapkan juga prinsip recycle mendaur ulang, yaitu memaksimalkan pemakaian kembali material dengan teknologi daur ulang melalui industri non-formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain yang dapat digunakan lebih lanjut. Kaleng bekas cat berukuran 5 liter adalah barang bekas yang jarang dimanfaatkan menjadi produk fungsional yang bernilai estetis. Kalaupun dimanfaatkan, kaleng bekas tersebut digunakan sebagai tempat penyimpanan dengan penampilan yang kurang menarik. Diperlukan penguasaan aspek teknis dan aspek kreativitas seni dalam pengolahan kaleng bekas tersebut. Aspek teknis meliputi penggunaan sarana pendukung seperti kuas dan cat, sedangkan aspek kreativitas seni meliputi kreasi dalam gambar dan warna yang menarik untuk diaplikasikan pada kaleng bekas tersebut. Dengan menguasai keterampilan ini, diharapkan para peserta dapat berkreasi dalam mengolah kaleng bekas menjadi produk fungsional yang bernilai estetik. Implementasi dalam rangka pemanfaatan kaleng bekas menjadi produk bernilai ekonomis, diawali dengan memperkenalkan Tim PkM, yang terdiri dari 4 empat dosen dan 1 satu mahasiswa. Dilanjutkan dengan penjelasan mengapa menggunakan kaleng limbah cat berukuran 5 liter, yaitu karena banyak produk tersebut di lokasi kediaman Pimpinan perusahaan, yang dapat dijadikan sebagai media pelatihan. Penjelasan Tahapan Penyuluhan Pelaksanaan penyuluhan diawali dengan perkenalan para instruktur dan anggota Tim PkM. Selanjutnya, Tim dari Fakultas Seni Rupa dan Desain berkolaborasi dengan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi dalam pelaksanaan kegiatan PkM ini. Penjelasan tahapan penyuluhan yang akan diterapkan, yaitu a. Pengenalan tentang karakter material yang akan digunakan, yaitu kaleng cat bekas berukuran 5 lima liter serta teknik mengolahnya menjadi tempat untuk payung, mainan anak-anak, dan media tanam bagi tanaman hias. Selain material, dijelaskan juga peralatan, perlengkapan, maupun material-material penunjang yang dibutuhkan. b. Diskusi dan tanya jawab untuk lebih membuka komunikasi dan informasi antara penyuluh dan peserta pelatihan, sehingga pelatihan nantinya akan berjalan dengan baik. c. Melakukan demonstrasi praktik membuat pot tanaman dari kaleng bekas cat, secara langsung dengan Media Zoom Meeting, yang dibantu oleh tim sebagai instruktur, yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Selanjutnya, didapatkan hasil dari limbah kaleng cat yang telah selesai dikerjakan dari tahap pertama sampai tahap akhir. d. Memberikan kesempatan bagi peserta untuk mencoba mengerjakan bersama dengan tim. Dimulai dari tahap pertama, kaleng limbah yang telah dibersihkan kemudian diberi cat dasar. Selanjutnya, Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PEMANFAATAN KALENG BEKAS MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMIS e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 Riyanti, Indralaksmi, Murwonugroho, Maulani Volume 2 No. 2, September 2020 141 memberikan sentuhan gambar sesuai dengan konsep dari masing-masing peserta. Sesuai dengan latar belakang keilmuan tim penyuluh, maka penekanan penyuluhan ini adalah pada pemahaman yang berkaitan dengan aspek desain yang memenuhi kaidah estetika dan fungsi. Melalui pelatihan pemanfaatan kaleng bekas peserta diberikan penjelasan tentang desain. Pentingnya pemahaman dan pengetahuan tentang desain menjadi salah satu faktor penting yang harus diberikan kepada para peserta penyuluhan sebelum desain tersebut diwujudkan. Pembekalan materi tentang dasar-dasar desain yang berhubungan dengan bentuk, warna, ukuran, komposisi, keselarasan, irama, dan sebagainya, mendapatkan sambutan positif dari mereka, karena hal ini merupakan sebuah pengetahuan baru yang belum pernah mereka ketahui dan pelajari. Penjelasan Tentang Prinsip Desain dan Karakter Material yang Akan Digunakan Sebelum masuk pada materi utama, tahap ini diawali dengan memberikan pemahaman tentang pentingnya peran serta masyarakat dalam menangani permasalahan sampah. Tim PkM menjelaskan, salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah dengan memanfaatkan kembali sampah atau barang bekas pakai untuk membuat produk baru. Pemanfataan tersebut dapat dengan menerapkan prinsip-prinsip re-use memakai kembali dan recycle mendaur ulang. Pada kesempatan penyuluhan tersebut, para peserta mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana menerapkan prinsip re-use, yaitu memanfaatkan kaleng bekas cat menjadi produk yang fungsional, yaitu berupa kaleng cat yang menjadi lebih menarik dengan warna serta komposisi dan gambar. Tahap selanjutnya adalah memberikan pengetahuan tentang prinsip desain. Mengingat latar belakang peserta yang rata-rata adalah lulusan SMA dan putera-puteri dari Mitra, maka penyampaian materi pun dibuat sesederhana mungkin dan dengan bahasa yang mudah dipahami. Prinsip desain yang dimaksud, mencakup prinsip-prinsip desain secara umum yaitu meliputi prinsip kesebandingan proportion, prinsip penekanan emphasis, prinsip ke- seimbangan balance, prinsip irama rhytm, prinsip keselarasan harmony, dan prinsip kesatuan atau unity Irawan, 2013. Proses memberikan warna maupun ilustrasi gambar, proporsi, irama, keselarasan, dan kesatuan menjadi hal yang perlu diperhatikan. Tahap penyuluhan yang berikutnya adalah memperkenalkan karakter material yang akan digunakan, menjadi tempat tugas mahasiswa, tempat pensil maupun menjadi untuk temapt duduk diberikan dengan desain gambar yang menarik. Gambar 1. Ketua Tim PkM memberikan penjelasan kepada karyawan, serta putera-puteri dari Mitra FSRD melalui Zoom Meeting pada tanggal 17 Mei 2020 Pada Gambar 1 dapat dilihat proses penyuluhan dan pemaparan materi yang dilakukan secara daring, mengingat kegiatan pengabdian yang dilakukan diadakan pada kondisi pandemic covid-19. Pada Gambar 2 dan 3 adalah pelatihan secara langsung yang dilakukan oleh dosen kepada mitra untuk menunjukkan cara mendesign kaleng bekas dengan komposisi pewarnaan serta motif yang pas , sehingga kaleng bekas tersebut memiliki nilai artistik yang memiliki nilai jual ekonomis. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PEMANFAATAN KALENG BEKAS MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMIS e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 Riyanti, Indralaksmi, Murwonugroho, Maulani Volume 2 No. 2, September 2020 142 Gambar 2. Tahapan pemanfaatan kaleng bekas gambar serta komposisi yang menarik Gambar 3. Hasil pemanfaatan kaleng bekas cat dengan gambar serta komposisi yang menarik Evaluasi Hasil Penyuluhan Program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Program Studi Desain Komunikasi Visual bersifat pelatihan, dimana dalam tahapan kegiatan dilaksanakan praktik oleh para peserta di bawah bimbingan para instruktur. Meskipun demikian, dalam waktu yang singkat, yaitu sekitar 3 jam, terlihat antusiasme dari para peserta. Hal tersebut terlihat dari respon positif yang mereka sampaikan pada saat pelatihan, mulai dari penjelasan tahapan kerja dan pada saat peragaan demonstrasi. Dampak Kegiatan Pelatihan pemanfaatan kaleng bekas menjadi produk yang berguna serta dapat suatu produk bernilai ekonomias dilakukan sebagai upaya mengedukasi masyarakat akan pentingnya melakukan kegiatan nyata untuk mengurangi kaleng cat bekas. Apabila kesadaran masyarakat telah terbangun, maka keinginan untuk menjaga lingkungan akan berjalan dengan sendirinya. Masih banyak cara lain yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan sampah plastik menjadi produk yang bernilai guna. Melalui kegiatan ini, para peserta yang mengikuti penyuluhan Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PEMANFAATAN KALENG BEKAS MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMIS e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 Riyanti, Indralaksmi, Murwonugroho, Maulani Volume 2 No. 2, September 2020 143 mendapatkan pengetahuan baru, khususnya yang berkaitan dengan penangan kaleng cat bekas dan pengetahuan tentang prinsip-prinsip dasar dalam mendesain. Peserta memiliki kebebasan dalam memilih warna yang digunakan pada produk. Dari pemantauan hasil kerja yang dilakukan oleh para peserta, menunjukkan suatu gejala umum bahwa keterampilan perlu diajarkan secara sistematis. Pemecahan masalah melalui contoh atau bantuan teknis per kasus pada setiap tahapan kerja perlu dilakukan para instruktur, sehingga diperoleh hasil yang sesuai dengan yang diinginkan. Hampir seluruh peserta memperlihatkan kinerja yang baik. Secara teknis, peserta mengalami hambatan dalam mengelola kaidah keseimbangan warna dan komposisi pola desain. Hal ini merupakan suatu kewajaran, karena dilakukan secara berkelompok, serta diperlukan kepekaan mengenai detail yang akan dihasilkan. Setelah proses pelatihan selesai dilakukan, para peserta diberi kesempatan untuk memberikan kesan dan pesan tentang pelatihan ini. Berbagai kesan diberikan oleh peserta, yang selain menganggap pelatihan ini cukup sulit, tetapi juga menarik untuk dipelajari lebih mendalam karena dapat bermanfaat untuk mengembangkan kaleng tesebut menjadi tempat duduk. Penilaian produk didasarkan kepada teknik garapan material. Keragaman hasil kreasi para peserta merupakan hasil yang positif dan sesuai dengan ekspektasi program. Pemilihan dan penentuan warna, serta elemen gambar lain sebagai tambahan menjadi hal yang menentukan dalam estetika produk akhir. Pada pelatihan ini Tim PkM tidak menemukan kegagalan hasil produksi, meskipun demikian, beberapa peserta pelatihan merasa kurang puas terhadap hasil karya pribadi mereka, yaitu membandingkan dengan hasil rekan peserta yang lain. Secara prosedural semua peserta dapat mengikuti langkah kerja dengan tertib. Selama bekerja para peserta pelatihan memperlihatkan kemajuan kerja, perubahan keterampilan serta lebih cekatan dan memiliki pengetahuan yang baik terhadap hasil dari produksi. Sikap demikian bukanlah merupakan suatu kekurangan, melainkan menjadi pemicu akan hasil yang lebih baik di masa mendatang. 4. KESIMPULAN Secara keseluruhan kegiatan penyuluhan program Pengabdian kepada Masyarakat ini telah berlangsung dengan baik. Penyuluhan mengenai pemanfaatan kaleng bekas cat ataupun kaleng bekas dari material sisa adalah merupakan sebuah pengetahuan dan keterampilan baru bagi para peserta. Hal ini di luar perkiraan peserta, karena selama ini kaleng bekas tersebut hanya mereka gunakan kembali sebagai tempat sampah atau bahkan dibuang begitu saja, sehingga kaleng bekas tersebut tidak bernilai ekonomis. Dengan adanya pengetahuan dan keterampilan baru ini, semakin membuka wawasan dan memotivasi mereka untuk mengembangkan ide-ide baru dengan memanfaatkan kaleng cat bekas di sekitar mereka. Melalui kegiatan sederhana seperti ini, apabila terus dilakukan, maka diharapkan dapat mengurangi tumpukan sampah kaleng cat bekas yang ada di sekitar kita, sehingga kelestarian lingkungan dapat tetap terjaga. Untuk ke depannya diharapkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga pengetahuan dan keterampilan yang telah diberikan dapat terus ditingkatkan. Ucapan Terima kasih Tim PkM FSRD dan FTKE mengucapkan terima kasih kepada CV Rumah Kampung Elite Decor yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan PkM ini, dengan memberikan fasilitas, sehingga program pemanfaatan kaleng bekas menjadi produk bernilai ekonomi dapat berjalan dengan Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PEMANFAATAN KALENG BEKAS MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMIS e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 Riyanti, Indralaksmi, Murwonugroho, Maulani Volume 2 No. 2, September 2020 144 baik, meskipun dalam masa pandemi COVID-19. Referensi Ariani. 2015. Pemanfaatan Limbah Botol Plastik Menjadi Produk Fungsional Bernilai Estetik. Jurnal Kaji Tindak, 22, pp. 10-22. Ariani. 2018. Pemanfaatan Botol Plastik Bekas Menjadi Media Tanam POT Di Lahan Sempit. Jurnal Abdimas Pedagogi, 21, pp. 1-7. Irawan, Bambang. 2013. Dasar-dasar Desain untuk Arsitektur, Interior-Arsitektur, Seni Rupa, Desain Produk Industri dan Desain Komunikasi Visual. Depok Griya Kreasi. Safanayong, Yongky, Desain Komunikasi Visual Terpadu, Arte Intermedia Jakarta 2008. Sihombing, Danton, Tipografi dalam Desain Grafis, Penerbit PT Gramedia Pustaka Uama, Kompas Gramedia Building tahun 2016. Sony Kartika Dharsono, Nanang Ganda Prawira, Pengantar Estetika, Penenrbit Rekayasa Sains Bandung 2004. Rujukan dari artikel dari makalah karya tulis ilmiah Rujukan Internet Deny Willy, 2015, Kardus Sebagai Bahan Baku Furnitur murah. Departemen ITB, diakses 20 Februari 2016 dari https//Forufromus, alternatif. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Limbah Botol Plastik Menjadi Produk Fungsional Bernilai EstetikArianiAriani. 2015. Pemanfaatan Limbah Botol Plastik Menjadi Produk Fungsional Bernilai Estetik. Jurnal Kaji Tindak, 22, pp. Desain untuk Arsitektur, Interior-Arsitektur, Seni Rupa, Desain Produk Industri dan Desain Komunikasi VisualBambang IrawanIrawan, Bambang. 2013. Dasar-dasar Desain untuk Arsitektur, Interior-Arsitektur, Seni Rupa, Desain Produk Industri dan Desain Komunikasi Visual. Depok Griya Komunikasi Visual Terpadu, Arte Intermedia JakartaYongky SafanayongSafanayong, Yongky, Desain Komunikasi Visual Terpadu, Arte Intermedia Jakarta 2008. Untukmendapatkan kardus bekas yang akan kita gunakan sebagai kerajinan tangan, maka tujuan yang sangatlah mungkin yaitu di minimarket terlebih apabila anda sebagai orang yang berlangganan (minimarket tempat umumnya anda berbelanja) nah automatis kan anda telah kenal dengan mereka, jadi lebih gampang anda untuk meminta mereka supaya dapat jual Bagi sebagian orang, kaleng bekas hanyalah sampah yang tidak memiliki nilai jual. Gak heran deh kalau kebanyakan orang akan langsung membuang kaleng-kaleng bekas yang tak terpakai. Namun, kamu tahu gak sih kalau kaleng bekas masih bisa dimanfaatkan menjadi beragam dekorasi rumah yang unik?Kalau kamu salah satu orang yang hobi DIY, kaleng bisa menjadi barang berharga, lho. Barang satu ini bisa kamu sulap menjadi berbagai kreasi yang bisa mempercantik ruangan tapi tak terlihat murahan. Belum percaya? Ini bukti kalau kaleng bekas bisa jadi dekorasi rumah yang Siapa sangka, kaleng bekas bisa dibuat menjadi kap lampu yang elegan dan pas untuk rumah bertema industrial seperti Hanya perlu mengecat ulang kaleng yang sesuai dengan tema rumah, kamu bisa dapatkan lampu yang unik sekaligus dekorasi yang Tak perlu lagi repot menaruh alat tulis, kamu hanya perlu kreasikan kaleng bekas yang dibungkus kertas kado beragam motif menjadi storage yang Meja belajarmu gak akan berantakan lagi, Kaleng susu bekas yang dicat dengan warna rose gold bisa jadi pot tanaman yang terlihat elegan, Tambahkan aksesoris pendukung seperti pita dan label untuk menambah kesan dekoratif pada pot. Bisa jadi kreasi yang simple tapi gak Selain dicat kamu juga bisa manfaatkan penjepit kayu dan kaleng bekas untuk membuat pot tanaman yang unik seperti Pas untuk kamu yang gak mau ribet, nih. Bisa jadi ide unik untuk kado temanmu yang suka merawat tanaman, Lentera dari kaleng bekas ini bisa membuat suasana kamarmu terasa magical, Cukup lubangi sisi kaleng dengan paku, kamu sudah bisa mendapatkan lampion unik yang memancarkan cahaya Percantik kamar mandi rumahmu dengan membuat tempat handuk dari kaleng bekas beraksen floral yang manis seperti Cocok sama kamu yang punya kepribadian yang Kaleng dengan berbagai ukuran bisa kamu susun menjadi rak storage yang unik dan cantik seperti ini, Meskipun dari kaleng bekas, storage satu ini gak terlihat Tak ada yang mengira bila figura foto unik ini dibuat dari kaleng bekas, Pas banget untuk kamu yang senang mengabadikan momen dalam bentuk Gak cuma dijadikan tempat menyimpan alat jahit, kaleng biskuit bekas bisa kamu sulap menjadi storage untuk koleksi teh Safitri Waktu tea time kamu jadi makin aesthetic, Tak perlu bingung menaruh koleksi sendok dan garpu, kamu bisa membuat storage yang unik berwarna pastel Itulah beberapa inspirasi kreasi dekorasi rumah yang bisa kamu buat dari kaleng bekas. Selain bisa menghemat pengeluaran, kamu juga bisa memanfaatkan sampah kaleng jadi barang yang lebih berguna, lho. Selamat berkreasi! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
1 Amplas. pengamplasan penting untuk mendapatkan hasil mengkilap yang tinggi. Tanpa permukaan yang datar dan galus, cat gloss tinggi tidak akan menghasilkan tampilan sempurna. Amplas dengan grit kasar kemudian beralih ke halus secara bertahap. Bersihkan permukaan kayu dengan kain. Hilangkan semua debu amplas, minyak kayu atau kotoran lain yang
dedeayu Pewarna Makanan Cair, Bubuk, atau Gel – Di zaman yang serba cepat ini, hampir semua orang lebih mengutamakan kepraktisan. Termasuk dalam hal memasak. Saat hendak membuat makanan yang membutuhkan pewarna, daripada repot membuat pewarna makanan alami, mayoritas orang lebih memilih menggunakan pewarna makanan yang sudah siap pakai. Baik pewarna makanan cair, bubuk, atau gel. Sebenarnya, apa perbedaan ketiga pewarna makanan ini?Pewarna Cair Jenis pewarna ini memiliki konsistensi lebih lemah jika dibandingkan dengan jenis pewarna berbentuk bubuk atau. Namun, menggunakan pewarna makanan cair akan lebih cepat dalam proses pencampuran dalam adonan yang akan digunakan. Jika menginginkan warna yang lebih mencolok, kita harus menggunakan pewarna makanan cair lebih banyak. Tapi, karena berbahan dasar air, maka jika menggunakan pewarna ini dalam jumlah banyak, kita harus berhati-hati. Sebab, tingkat kekentalan dari kue yang akan dibuat bisa berubah. Pewarna Bubuk Pewarna bubuk sering digunakan untuk bahan-bahan kering seperti gula pasir untuk hiasan kue kering, untuk hiasan bibir gelas, juga untuk memberikan warna pada cokelat putih yang dilelehkan. Pewarna makanan bubuk ini harus dibeli di toko khusus bahan kue, karena tidak banyak yang menjual jenis pewarna ini di toko-toko Gel Ada dua macam jenis pewarna gel, yaitu liquid gel dan pasta gel. Konsistensi liquid gel lebih rendah dibandingkan dengan pasta gel. Untuk itu harus berhati-hati dalam memberikan pewarna jenis ini agar warna yang dihasilkan tidak terlalu mencolok. Liquid gel dan pasta gel lebih cocok digunakan untuk memberikan warna pada permen dan icing. RP/ dari berbagai sumberFOTO Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan

Nahini adalah cara membuat kerajinan tangan dari kaleng bekas untuk dijadikan sebagai wadah peralatan makan. Ternyata tidak sesualit yang dibayangkan. Sebagai tambahan untuk holder, dibutuhkan lempeng kayu ukuran sekitar 30 cm x 20 cm. lempeng kayu ini nanti akan digunakan untuk menempelkan kaleng-kaleng sehingga tidak terpisah antara kaleng

Untuktujuan ini, pokok-pokok yang dibezakan oleh abad yang panjang dan mudah dibentuk sesuai - misalnya, di Itali, walnut digunakan untuk membuat hiasan yang unik dari sebuah laman web negara: beberapa pokok ditanam berdekatan dan secara beransur-ansur batangnya saling berangkai, membentuk arbor hidup di pangkalnya. QUeR.
  • z9de6ykynn.pages.dev/124
  • z9de6ykynn.pages.dev/365
  • z9de6ykynn.pages.dev/311
  • z9de6ykynn.pages.dev/193
  • z9de6ykynn.pages.dev/85
  • z9de6ykynn.pages.dev/184
  • z9de6ykynn.pages.dev/77
  • z9de6ykynn.pages.dev/240
  • z9de6ykynn.pages.dev/77
  • pewarna yang digunakan untuk mengecat kaleng bekas adalah