Pengertian video digital adalah video yang proses perekamannya menggunakan sensor / komputer/ kamera digital, hasil proses perekamannya dalam bentuk file atau data, sedangkan video analog proses perekaman nya menggunakan film atau lebih kita kenal dengan kaset video. Hasil akhirnya analog berbentuk kaset video. Perlu diketahui juga perbedaan format Digital dan Analog 1. Format Analog Salah satunya adalah VHS, S- VHS, Beta, Hi- 8 , mini DV dan masih menggunakan kaset sebagai tempat produk akhirnya. Kekurangan format analog adalah tidak bisa disimpan dalam jangka waktu lama. Karena masih berupa pita kaset yang terbuat dari bahan plastik dan magnetik. Karena dalam jangka waktu lama dan tejadi berubahan suhu ruangan tentunya akan rusak dan berjamur. 2. Format Digital Teknologi Digital/komputer mempunyai banyak kelebihan. Beberapa file AVI, MOV, MPEG1 VCD, MPEG2 DVD, DV, MPEG4 MP4 . File dan datanya diperoleh dengan menggunakan kamera digital dan filenya bisa disimpan sesuai kebutuhan. Dan cara penyimpaan data digital ini juga lebih efisien dan cenderung aman. Hasil akhir produk digital ini berupa CD, DVD dan file dikomputer . Membutuhkan Jasa Konverter Video Analog ke Digital Hubungi kami DNS Studio WA 08787 5114 666 Email deltaniagaku Untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya.
14 KONVERSI ANALOG-KE DIGITAL DAN DIGITAL-KE-ANALOG Sinyal-sinyal analog di alam: 1. Suara 2. Sinyal biologis 3. Sinyal seismik 4. Sinyal radar 5. Sinyal sonar 6. Sinyal audio dan video Tiga langkah proses konversi A/D: 1. Pencuplikan. Adalah konversi sinyal waktu kontinu menjadi sinyal waktu diskret yang diperolehMembahas tentang Pengembangan Media Pembelajaran Videografi, Video Analog dan Digital, Macam-Macam Angle, Pengambilan Gambar dan Gerakan Kamera, Normal Angle / Eye Level, High Angle, Low Angle, Bird Angle Bird eye view, Frog Angle, Teknik Pengambilan Gambar, Extreme Long Shot ELS, Long Shot LS, GERAKAN KAMERA, Prinsip-prinsip Komposisi Videografi, Cara Memegang kamera, Sikut Menekan Tubuh, Membuat Tumpuan Lengan Kiri, Tumpuan Kedua Sikut, Memasang Kuda-kuda, Gunakan Tumpuan Kaki Saat Memotret Pada Posisi Rendah Atau Jongkok, Gunakan Benda Di Sekitar Untuk Menambah Kestabilan, Memegang Kamera Pada Posisi Tiarap, Macam - Macam Jenis Format Video, Hal-hal yang perlu diketahui didalam Proses Produksi Video, Adobe Premiere, Perekaman Di Dalam Analog Video, Pengetahuan tentang SMPTE Timecode, Bagaimana Merekam Gambar dari Video Cassette atau sejenisnya, Langkah-Langkah Pembuatan Film/ Video Klip/ Iklan atau media pembelajaran Sekilas Instalasi Adobe Premiere CC 2017, Editing dengan Adobe Premiere CC 2017 Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Fotografi dan Videografi Setya Chendra Wibawa, setyachendra halaman 2 dari 51 Daftar Isi Pengembangan Media Pembelajaran Videografi ........................................................................................... 3 Tujuan dan Manfaat ........................................................................................................................................ 3 Video Analog dan Digital ................................................................................................................................ 3 1. Video Analog .......................................................................................................................................... 3 2. Video Digital ............................................................................................................................................ 5 Macam-Macam Angle, Pengambilan Gambar dan Gerakan Kamera ..................................................... 6 a. Normal Angle / Eye Level ............................................................................................................. 6 b. High Angle ....................................................................................................................................... 7 c. Low Angle ........................................................................................................................................ 7 d. Bird Angle Bird eye view ........................................................................................................... 8 e. Frog Angle ....................................................................................................................................... 8 Teknik Pengambilan Gambar ........................................................................................................................ 8 a. Extreme Long Shot ELS ............................................................................................................. 8 b. Long Shot LS ............................................................................................................................... 9 GERAKAN KAMERA .................................................................................................................................... 12 Prinsip-prinsip Komposisi Videografi .......................................................................................................... 13 Cara Memegang kamera ............................................................................................................................. 17 1. Sikut Menekan Tubuh ................................................................................................................... 17 2. Membuat Tumpuan Lengan Kiri .................................................................................................. 18 3. Tumpuan Kedua Sikut .................................................................................................................. 18 4. Memasang Kuda-kuda ................................................................................................................. 19 5. Gunakan Tumpuan Kaki Saat Memotret Pada Posisi Rendah Atau Jongkok ..................... 19 6. Gunakan Benda Di Sekitar Untuk Menambah Kestabilan ...................................................... 20 7. Memegang Kamera Pada Posisi Tiarap .................................................................................... 20 Macam - Macam Jenis Format Video ........................................................................................................ 22 Hal-hal yang perlu diketahui didalam Proses Produksi Video ................................................................ 30 Adobe Premiere ................................................................................................................................................. 30 Perekaman Di Dalam Analog Video ........................................................................................................... 31 Pengetahuan tentang SMPTE Timecode .................................................................................................. 32 Bagaimana Merekam Gambar dari Video Cassette atau sejenisnya .................................................... 33 Langkah-Langkah Pembuatan Film/ Video Klip/ Iklan atau media pembelajaran .............................. 34 Sekilas Instalasi Adobe Premiere CC 2017 .............................................................................................. 38 Editing dengan Adobe Premiere CC 2017 ................................................................................................ 45 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 52 setyachendra halaman 3 dari 51 Pengembangan Media Pembelajaran Videografi Tujuan dan Manfaat Penekanan paket ini adalah pada penguasaan teknis videografi dalam pengembangan media pembelajaran Dengan mengikuti paket ini, anda akan • Menegenal video analog dan digital • Mampu menguasai hal mengenai segi teknis videografi, yang meliputi penguasaan terhadap kamera, lensa, lampu, filter. • Mampu menciptakan gambar dengan focus selektif dengan mempertimbangkan depth of field • Menguasai teknik shoting • Menguasai pembuatan storyboard • Menguasai editing dengan Adobe Premiere berupa capturing, editing, cutting,effect, rendering Video Analog dan Digital Pada dasarnya terdapat dua jenis video dalam layer komputer, yaitu analog dan digital video. a. Video Analog merupakan produk dari industri pertelevisian dan oleh sebab itu dijadikan sebagai standar televise b. Video Digital adalah produk dari industri komputer dan oleh sebab itu dijadikan standar data digital. 1. Video Analog Video yang diproduksi hanya untuk platform display digital untuk Web, CD-ROM, atau sebagai presentasi HDTV DVD, video analaog kebanyakan masih digunakan untuk penyiaran televisi masih merupakan platform yang paling banyak diinstal untuk mengirim dan melihat video. Standar Penyiaran Video Analog Tiga standar penyiaran video analog yang paling banyak digunakan di dunia adalah NTSC, PAL, dan SECAM. Di Amerika Serikat, standar NTSC sudah tidak digunakan lagi, digantikan oleh standar Televisi Digital ATSC. Karena standar dan format ini tidak dapat saling menggantikan, maka sangat penting untuk mengetahui di mana proyek multimedia yang akan digunakan. Kaset Video yang direkam di Amerika Serikat menggunakan NTSC tidak bisa diputar televisi Negara Eropa manapun yang menggunakan PAL atau SECAM, meskipun metode dan style recording kaset menggunakan “VHS”. Demikian juga tape yang direkam di Eropa dalam format PAL ata SECAM tidak akan bias diputar di recorder kaset video NTSC. Masing-masing sistem didasarkan pada standar yang berbeda yang mendefinisikan cara informasi setyachendra halaman 4 dari 51 dikode untuk menghaslkan sinyal elekronik, yang pada akhirnya membentuk gambar televise yang dapat memutar ketiga standar tersebut, namun biasaya tidak dapat dubbing dari satu standar ke standar yang lain; dubbing antar standar membutuhkan perlengkapan khusus antamuka. A. NTSC Amerika serikat, Kanada, Meksiko, Jepang, dan banyak Negara lain menggunakan system penyiaran dan pemutaran video berdasarkan spesifikasi yang dibuat pada tahun 1952, National Television Standar Comitee. Standar ini mendefinisikan sebuah metode untuk mengkode informasi kedalam sinyal video terbuat dari 525 garis Horizontal yang di-scan dan digambar ke dalam wajah dalam tabung gambar berfosfor setiap 1/30 detik dengan elektron yang bergerak cepat. Gambar tersebut muncul dengan cepat sehingga mata dapat menangkap image yang stabil. Gerakan elektron sebenarnya membuat dua lintasan ketika ia menggambar satu frame video, pertama meletakkan semua garis berangka ganjil, kemudian semua garis berangka genap. Masing-masing lintasan ini yang terjadi dalam kecepatan 60 perdetik, atau 60 Hz melukis sebuah field dan dua field dikombinasikan untuk menciptakan satu frame dengan kecepatan 30 fpsframe per second . Secara teknis, kecepatan sebenarnya adalah Hz. Proses pembuatan satu frame dari dua field disebut interlacing, sebuah teknik yang membantu mencegah kedipan pada layer televise. Monitor komputer menggunakan teknologi scan progresif yang berbeda dan menggambar garis dari seluruh frame dalam satu lintasan, tanpa menggabungkannya dan tanpa kedipan. B. PAL Sistem Phase Alternate Line PAL digunakan di Inggris, Eropa Barat, Australia, Afrika Selatan, Cina, dan Amerika Selatan. PAL meningkatkan resolusi layer menjadi 625 garis Horizontal, namun memperlamabta kecepatan scan menjadi 25 frame per detik. Sama seperti saat penggunaan NTSC, garis genap dan ganjil digabungkan , setiap field memerlukan 1/50 detik untuk menggambar 50Hz. C. SECAM Sistem Sequantial Color and Memory SECAM, diambil dari bahasa Perancis, Systeme Electronic pour Couleur Avec Memoire atau Sequentiel Couleur Avec Memoire digunakan di Perancis. Eropa timur, USSR sekarang Rusia, dan beberapa Negara lai. Meskipun SECAM merupakan system dengan 625 garis, 50 Hz, namun berbeda jauh dari system warna NTSC dan PAL dalam hal dasar teknologi dan metode penyiaran. Terkadang TV yang dijual di Eropa memanfaatkan dual komponen dan dapat menggunakan system PAL dan SECAM. D. ATSC High Definition Television HDTV dari komisi komunikasi federal pada tahun 1980-an, pertama-tama berubah menjadi Advanced Television, kemudian berakhir menjadi Digital Television DTV seperti diumumkan FCC pada 1996. Standar, yang diubah sedikit demi sedikit dari Digital Televisons Standard ATSC Doc. A/53 dan Digital Audio Compression Standard ATSC Doc. A/52, mengubah televisi amerika dari standar analog ke standar digital dan menyediakan bagi stasiun televisi bandwidth cukup untuk mempresentasikan empat atau lima sinyal Standard Television STV, menyediakan resolusi NTSC 525 garis dengan aspek rasio 34, namun dalam bentuk setyachendra halaman 5 dari 51 sinyal digital atau satu sinyal HDTV menyediakan garis 1080 garis resolusi dengan layer bioskop dengan aspek rasio 169. Hal penting untuk produser multimedia , standar tersebut mengizinkan adanya transmisi data ke komputer dan untuk layanan ATV interaktif yang baru . Sampai bulan Mei 2003, 1587 stasiun TV di Amerika Serikat 94 % telah memiliki Izin atau lisensi konstruksi DTV. Diantara jumlah itu, 1081 stasiun benar-benar menyiarkan sinyal DTV, hamper semuanya men-simulcast sinyal TV mereka. Berdasarkan jadwal terbaru, semua stasiun televise meninggalkan siaran dalam channel analog dan secara penuh adan berpindah ke sinyal digital pada tahun 2006 ini. High Definition Television HDTV menyediakan resolusi tinggi dengan aspek rasio 169. aspek rasio ini mengizinkan melihat film dalam Cinemascope dan perdebatan antara indusri penyiaran dn indstri ompter apakah akan mengunakan teknologi interlacing atau scan progresif. Industri penyiaran telah mengumumkan secara resmi format interlaced 1920 x 1080 resolusi ultra-high sebagai batu penjuru generasi baru dari pusat hiburanterkemuka, namun industri komputer lebih senang memakai sistem scan progresif 1280 x 720 untuk HDTV. Karena format 1920 x 1080 menyediakan lebih banyak piksel dibanding standar 1280 x 720, kecepatan refresh-nya juga akan berbeda. Format dengan interlace resolusi lebih tinggi mengirimkan hanya setengah gambar setiap 1/60 dalam satu detik dan karena interlacing tersebut. Orang-orang yang berkecimpung dibidang komputer berpendapat bahwa kualitas gambar dalam 1280×720 lebih superior dan stabil. Kedua format telah dimasukkan dalam standar HDTV oleh Advanced Television Systems Committee ATSC, 2. Video Digital Integrasi Penuh dari video digital dalam kamera dan komputer mengurangi nemtuk televisi analog dari video dari produksi multimedia dan platform pengiriman, jika kamera video diggerakkan sinyal output digital, dapat merekam video langsung ke disk, yang siap untuk diedit. Jika sebuah video klip disimpan sebagai data pada hard disk, CD-ROM atau perangkat penyimpanan massal lain, klip tersebut dapat dimainkan kembali dimonitor tanpa perangkat keras khusus. Dunia video kini telah mengalami perubahan dari analog ke digital. Perubahan ini terjadi pada setiap tingkatan industri. Pada konsumen rumahan dan perkantoran kita dapat menikmati kualitas video digital yang prima lewat hadirnya teknologi VCD dan DVD Digital Versatile Disc, sedangkan dunia broadcasting kini juga lambat laun mengalihkan teknologinya kearah DTV Digital Television. Sebagian besar rumah tangga di Amerika Serikat telah menggunakan penerimaan sinyal kabel digital dan sinyal satelit digital untuk menikmati siaran televisi digital. Arsitektur Video Digital Arsitektur Video Digital tersusun atas sebuah format untuk mengenkode dan memainkan kembali file video dengan komputer dan menyertakan sebuah player yang dapat mengenali dan membuka file yang dibuat untuk format tersebut. Arsitektur video digital yang utama adalah AppleQuicktime, Microsoft Windows Media Format, dan setyachendra halaman 6 dari 51 Real Network RealMedia. Format file video yang terkait adalah QuickTime movie .mov, Audio Video Interleaved.AVI, Windows Media Video .wmv , dan RealMedia .rm. Beberapa player mengenali dan memainkan lebih dari satu format file video. Video, seperti halnya audio juga mengalami proses yang serupa yaitu biasanya direkam dan dimainkan sebagai sinyal analog. Untuk itulah harus dikonversi menjadi digital terlebih dahulu agar dapat diproses menjadi sebuah multimedia title. Sebuah sumber video seperti Kamera Video, VCR, TV, atau videodisk, dikoneksikan ke sebuah kartu penangkap video video capture card yang terdapat dalam sebuah computer. Ketika sumber Video tersebut dimainkan, sinyal analog dikirim ke kartu video dan dikonversi menjadi data digital yang kemudian disimpan kedalam harddisk. Dalam waktu yang bersamaan, suara dari sumber video juga didigitalisasi. Macam-Macam Angle, Pengambilan Gambar dan Gerakan Kamera ANGLE adalah Sudut pengambilan Gambar/Sudut Pandang pengambilan Gambar. Macam-macam Angle a. Normal Angle / Eye Level Pengambilan di sudut yang normal , sejajar dengan mata kita. Model Jojo, Hamburg - Germany setyachendra halaman 7 dari 51 b. High Angle Pengambilan gambar dari sudut yang tinggi. Model Marissa Guse, Bremen - Germany c. Low Angle Pengambilan Gambar dari sudut yang rendah. Model Jojo, Hamburg - Germany setyachendra halaman 8 dari 51 d. Bird Angle Bird eye view Pengambilan gambar pada sudut yang sangat tinggi dan jauhh. Model Marissa Guse, Bremen - Germany e. Frog Angle Pengambilan gambar pada Sudut yang super rendah dan dekat. SHOT adalah bidang Pandangan pada saat pengambilan gambar. Berikut beberapa teknik pengambilan gambar yang umum. Teknik Pengambilan Gambar a. Extreme Long Shot ELS Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang sangat luas, kamera mengambil keseluruhan pandangan. setyachendra halaman 9 dari 51 Model Marissa Guse, Bremen - Germany b. Long Shot LS Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dibandingkan dengan ELS, Model Marissa Guse, Bremen - Germany a. Medium Long Shot MLS Shot yang menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dari pada long shot, obyek manusia biasanya ditampilkan dari atas lutut sampai di atas kepala Model Marissa Guse, Bremen - Germany setyachendra halaman 10 dari 51 b. Medium Shot MS Di sini obyek menjadi lebih besar dan dominan, obyek manusia ditampakkan dari atas pinggang sampai di atas kepala. Latar belakang masih nampak sebanding dengan obyek utama Model Marissa Guse, Bremen - Germany c. Medium Close Up MCU Shot amat dekat, obyek diperlihatkan dari bagian dada sampai atas kepala. MCU ini yang paling sering dipergunakan dalam televise Model Marissa Guse, Bremen - Germany setyachendra halaman 11 dari 51 d. Close Up CU Shot dekat, obyek menjadi titik perhatian utama di dalam shot ini, latar belakang nampak sedikit sekali. Untuk obyek manusia biasanya ditampilkan wajah dari bahu sampai di atas kepala Model Marissa Guse, Bremen - Germany e. Big Close Up BCU Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan jelas sekali detilnya Model Marissa Guse, Bremen - Germany setyachendra halaman 12 dari 51 f. Extreme Close Up ECU Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan lebih jelas sangat detilnya. Model Marissa Guse, Bremen - Germany GERAKAN KAMERA Pan, Panning adalah gerakan kamera secara horizontal mendatar dari kiri ke kanan atau sebaliknya a. Pan, Panning adalah gerakan kamera secara horizontal mendatar dari kiri ke kanan atau sebaliknya Pan right kamera bergerak memutar ke kanan Pan left kamera bergerak memutar ke kiri b. Tilt, Tilting adalah gerakan kamera secara vertical,mendongak dari bawah ke atas atau sebaliknya Tilt up mendongak ke atas Tilt down mendongak ke bawah c. Dolly track adalah gerakan di atas tripot atau dolly mendekati atau menjauhi subyek Dolly in mendekati subyek Dolly out menjauhi subyek d. Pedestal adalah gerakan kamera di atas pedestal yang bisa dinaik turunkan. Sekarang ini banyak digunakan Porta-Jip Traveller. Pedestal up kamera dinaikan Pedestal down kamera diturunkan e. Crab adalah gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan subyek yang sedang berjalan. Crab left bergerak ke kiri Crab right bergerak ke kanan f. Arc adalah gerakan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke kanan atau sebaliknya g. Zoom adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi obyek secara optic, dengan mengubah panjang focal lensa dari sudut pandang sempit ke sudut pandang lebar atau sebaliknya Zoom in mendekatkan obyek dari long shot ke close up Zoom out menjauhkan obyek dari close up ke long shot setyachendra halaman 13 dari 51 Prinsip-prinsip Komposisi Videografi Komposisi adalah cara mengatur/menyusun bagian-bagian dari gambar misalnya garis-garis, bentuk, ruang bebas, bayangan, warna, tekstur, dan lain-lain agar gambar lebih menarik dan mudah dimengerti. Beberapa prinsip biasa digunakan untuk meningkatkan efektifitas gambar. "Perlihatkan apa yang ingin diperlihatkan", merupakan salah satu prinsip yang baik. Penerapan dari “”Rule of Thirds. Model Marissa Guse, Bremen - Germany setyachendra halaman 14 dari 51 1. Subjek Tampilkan suatu subjek utama dalam sebuah gambar. Kesampingkan bagian-bagian lain dan pisahkan hal-hal yang tidak perlu ada dalam foto. 2. Penempatan subjek utama a. Bayangkanlah Anda sedang membagi gambar dengan garis bayangan mendatar dan tegak lurus menjadi 3 bagian yang sama besar. Titik temu dari garis-garis tersebut adalah tempat dimana Anda dapat meletakan subjek utama dan elemen-elemen pelengkap. setyachendra halaman 15 dari 51 b. Jika menggunakan garis mendatar sebagai subjek utama, misalnya garis batas cakrawala antara udara dan lahan pertanian, aturlah agar bagian yang satu lebih besar dari bagian lainnya. c. Posisi subjek tidak harus selalu berada di tengah-tengah agar komposisi nampak lebih menarik. Dan hindari penempatan subjek pada posisi yang gelap. Model Marissa Guse, Bremen - Germany 3. Titik pandang Pilihlah posisi kamera yang paling tepat saat mengambil gambar, sehingga hal-hal yang ingin Anda perlihatkan menjadi lebih jelas. 4. Latar belakang Usahakanlah latar belakang yang sederhana atau batasi latar belakang yang tidak penting, sehingga tidak mengacaukan subjek utama. setyachendra halaman 16 dari 51 5. Latar depan Sertakan latar depan untuk menciptakan kesan kedalaman, terutama untuk pengambilan jarak jauh di luar ruangan. Objek-objek alami dapat membantu menyeimbangkan dan memperindah gambar serta membuat komposisi lebih menarik. 6. Sediakan lebih banyak ruang untuk garis pandang dan garis gerak. Beri ruang di depan subjek untuk mengesankan subjek Anda sedang bergerak atau melihat sesuatu. 7. Batas antar bagian gambar sebaiknya digunakan untuk mempertegas hal apa yang ingin Anda komunikasikan. Namun, perhatikan dengan seksama agar objek yang ditonjolkan tersebut tidak membingungkan atau merusak komposisi. 8. Cahaya dan bayangan. Gunakan pencahayaan yang menyebar agar gambar nampak jelas dan usahakan agar subjek anda menghadap sumber cahaya. 9. Lakukan pengambilan gambar secara bervariasi agar gambar lebih menarik. Gunakan jarak yang berbeda antara kamera dan subjek dalam setiap pengambilan. Berapa jarak subjek yang sebaiknya tampak dalam gambar ? 10. Memotert spesimen atau objek yang tidak dikenal • gunakan latar belakang yang kontras • gunakan label dan judul Gunakan suatu alat ukur atau benda yang mudah dikenal di sebelah subjek sebagai pembanding agar dapat deketahui ukuran relatifnya setyachendra halaman 17 dari 51 Susunlah dengan urutan yang tepat Cara Memegang kamera Bergantinya kamera SLR ke DSLR mempengaruhi peminat kamera dari semua kalangan, karena teknologinya semakin canggih, penggunaanyanya yang serba otomatis dan dapat digunakan oleh siapa saja bahkan oleh orang yang tidak pernah memegang kamera sekali pun kini mereka layaknya professional, untuk membedakan mana fotografer pemula dan fotografer profesional di jaman sekarang ini memang agak sulit, karena selain kamera sekarang memiliki aksesoris anti goyang seperti IS Image Stabilizer pada lensa Canon juga diperlengakap dengan software yang mendukung untuk perbaikan hasil foto agar terlihat bagus. Walaupun kamera sekarang memiliki fitur-fitur yang canggih namun itu semua tidaklah cukup, karena yang paling utama dari semua itu adalah bagaimana memegang kamera dengan benar agar tidak cepat lelah karena bobot kamera yang lumayan berat juga hasil gambar akan lebih tajam. Berikut tata cara memegang kamera camera handling. Teknik memegang kamera foto hamper sama dengan memegang kamera video. Pastikan strap gantungan kamera tergantung dileher atau dililitkan di pergelangan tangan, untuk meminimalisir jika kamera lepas agar tidak jatuh. 1. Sikut Menekan Tubuh Tangan kiri memegang kamera ,sambil jari-jari memegang grip zoom lensa. Tangan kanan memegang bagian shutter kamera, disini tangan kanan berfungsi untuk mengatur setting kamera. Kedua siku menekan tubuh, posisi ini berfungsi agar kamera tidak banyak goyang,karena ada tumpuan di badan. Pastikan memegang kamera agar mudah memandu mata pada obyek yang akan di ambil. setyachendra halaman 18 dari 51 2. Membuat Tumpuan Lengan Kiri Tangan kanan memegang kamera, jari telunjuk tangan kanan disiapkan untuk shutter, sedankan jari lainnya memegang dengan kuat body kamera, posisi tangan kiri horizontal dipakai untuk tumpuan lensa kamera, ini berfungsi agar kamera tidak mudah goyang. Biasanya teknik ini dipakai jika akan menggunakan speed lambat seperti memotret landscape. 3. Tumpuan Kedua Sikut Tangan kiri memegang lensa dan jari-jari pada ulir lensa, tangan kanan memegang shutter dan untuk setting kamera. Jika Sobat lihat gambar disebelah kanan,ini slah satu teknik memegang kamera yang kurang benar,dimana tumpuan kamera hanya pada tangan kiri saja,kesalahan ini sering sekali dilakukan bahkan oleh fotografer profesional, setyachendra halaman 19 dari 51 4. Memasang Kuda-kuda Bukan hanya dalam bela diri saja kita diwajibkan memasang kuda-kuda, namun dalam memotret pun hal ini wajib dilakukan agar badan lebih stabil dan tidak mudah goyang. 5. Gunakan Tumpuan Kaki Saat Memotret Pada Posisi Rendah Atau Jongkok Ingat, dalam posisi ini kaki harus menjadi tumpuan tangan agar kamera tidak mudah goyang, dan menghasilkan gambar yang tajam. setyachendra halaman 20 dari 51 6. Gunakan Benda Di Sekitar Untuk Menambah Kestabilan Jika Sobat sedang memotret Outdoor misalnya, bisa menggunakan berbagai benda yang ada disekitar untuk menjadi tumpuan, misalnya ; dinding, mobil, pohon, tiang listrik, dsb. 7. Memegang Kamera Pada Posisi Tiarap Untuk menambah esensial dan nilai seni ketika memotret, terkadang memerlukan angel lain seperti melakukan tiarap angel katak, Sebagai tumpuan ketikan tiarap adalah dengan menggunakan sikut agar kamera lebih stabil, jangan mengandalkan tumpuan badan karena terkadang bada bisa gemetar jika terlalu lama. Saat memegang kamera gunakan satu tangan untuk memegang kamera dan mengoperasikan kontrol zoom, dan tangan yang lain untuk menjaga agar posisi kamera tidak mudah goyah. dapat digerakkan ke berbagai posisi, tergantung dari sudut pengambilan yang diinginkan - pada banyak kondisi gunakan selalu tripod untuk menjaga gambar tetap stabil. ZOOM setyachendra halaman 21 dari 51 Hindarkan penggunaan tehnik zoom untuk merekam. Pemandangan yang luas tanpa menggunakan tripod. Ini adalah cara dasar untuk menghindari terjadinya guncangan pada gambar yang dapat berakibat tidak bergunanya gambar yang terekam. SUARA Perlu diperhatikan mengenai suara. Bila kita tidak menggunakan earphone, kamera tetap merekam suara-suara latar yang tidak diperlukan, maka jangan mengeluarkan suara yang tak perlu atau berbicara ketika sedang merekam. PERATURAN 10 DETIK Peraturan penting dalam merekam adalah, rekamlah dalam waktu yang lebih lamadam hindarkan pergerakan-pergerakan kemera yang tidak perlu. Selalu rekam satu kondisi sekurangnya dalam 10 detik. Ini akan memudahkan editor film untuk mengambil potongan-potongan gambar yang diperlukan. Ingat untuk tetap menghitung sampai 10 detik, meskipun pada kondisi yang sulit, 10 detik ini terasa lama. PANNING MENGAMBIL GAMBAR BERGERAK SECARA HORIZONTAL DAN TILTING MENGAMBIL GAMBAR BERGERAK SECARA VERTIKAL Sebaiknya digunakan secukupnya saja bila ingin mendapatkan gambar dasar dengan berpindah posisi gambar, atau bila kita sudah berpengalaman sebagai operator film. Bila kita memutuskan untuk melakukan panning, gerakkanlah kamera sehalus yang kita bisa. Ingat selalu aturan10 detik untuk setiap gambar diam/statis pada awal dan juga pada akhir pengambilan gambar panning. Selalu lebih baik mengambil banyak gambar statis, dan ingat juga bahwa nantinya gambar yang kita ambil akan diedit kembali oleh editor. Penggunaan panning sebaiknya jangan terlalu lama antara3-5 detik. FOKUS, EXPOSURE AND WHITE BALANCE KESEIMBANGAN WARNA Periksa selalu fokus dan exposure. Bila menggunakan zoom jauh dan dekat fokuskan selalu pada jarak ideal ke objek yang kita inginkan untuk direkam dan ketika kita melakukan zoom jauh semuanya terlihat fokus - bila kita melakukan zoom pada objek terdekat terlebih dahulu lalu kita zoom pada objek lain di kejauhan contohnya hewan di kejauhan maka akan membuat gambar sama sekali tidak fokus. Adanya perbedaan antara objek yang samar dan objek utama yang jelas adalah sangat penting. Bahkan objek yang hanya sedikit tidak fokus akan membuat film menjadi tidak berguna. Periksa selalu exposure dan cobalah merekam pada objek yang sama dengan cara manual dan otomatis untuk memastikan kita mendapatkan gambar terbaik yang kita inginkan. Bila kita sudah memiliki banyak pengalaman, hal ini menjadi tidak perlu lagi untuk dilakukan. TANGGAL DAN WAKTU Jangan pernah memasang tanda tanggal dan waktu pada layar film yang terekam, ini akan membuat film sama sekali tidak dapat digunakan . Penulisan tanggal dan waktu pada layar film tidak membuktikan bahwa film ini diambil pada saat yang tertulis dilayar, karena bisa saja yang tertulis tanggal 5 November 1950-tidak menjamin pengambilan film tersebut pada tahun 1950, bisa saja setiap orang merubah tanggal dan waktu tersebut. Namun, sebaiknya kita selalu merekam suara kita pada awal pengambilan gambar yang menjelaskan kapan gambar tersebut direkam, lokasi dan negara dimana kita merekam gambar- cara inilah yang dapat merekam secara permanen informasi waktu dan tempat pengambilan film. Hal ini sangatlah penting dan seringkali terlupa, dan bila kita lupa apa dan dimana persisnya sebuah gambar diambil, celakalah kita. Bila kita memiliki GPS untuk menunjukkan lokasi kita berada, selalu setyachendra halaman 22 dari 51 rekam dengan film pembacaannya dan juga rekam latar belakangnya. Tidak seperti tanda tanggal dan waktu, hal ini dapat memberikan bukti. CUTAWAYS GAMBAR PENGISI Bila kita merekam sebuah obyek, kegiatan ataupun wawancara kita perlu selalu mengambil gambar yang lain. Sebagai contoh, bila kita merekam sebuah wawancara kita perlu untuk merekam juga kantor orang yang kita wawancarai atau sesuatu yang lain untuk memberikan penjelasan tambahan bagi film wawancara kita. Kita lihat contoh lain, bila kita membuat film tentang orang utan, jangan lupa untuk merekam hutan dimana mereka tinggal dan kebakaran hutan yang merusakan habitatnya. Ini akan membuat sebuah film lebih informatif. Macam - Macam Jenis Format Video Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik mewakilkan gambar bergerak. Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi, tetapi dia dapat juga digunakan dalam aplikasi teknik, keilmuwan, produksi dan keamanan. Istilah video juga sering digunakan sebagai singkatan dari video tape, perekaman video, maupun pemutar video. Format video yang diciptakan pada telepon selular tidak sama dengan format video VCD maupun DVD. Hal ini dikarenakan keterbatasan memori telepon selular dan sistem operasi yang berbeda. Secara garis besar, format video yang berkembang saat ini dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu 1. Video analog format encoding NTSC, PAL, SECAM, RF, Composite Video, Component Video, S-Video, dan RGB. 2. 2. Video analog format kaset Ampex, VERA BBC, U-matic, Betamax, Betacam, Betacam SP, VHS, S-VHS, VHS-C, Video 2000, 8mm tape, dan Hi8. 3. Video digital format kaset D1, D2, D3, D4, D5, Digital Betacam, Betacam IMX, D-VHS , DV, MiniDV, MicroMV, dan Digital8. 4. Disk optik format penyimpanan VCD, DVD, dan LaserDisk. 5. Video digital terpilih format encoding CCIR 601, MPEG-2, dan Seiring perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, utamanya masalah video beberapa perusahaan mengembangkan format file video yang dapat dijalankan melalui komputer Personal Computer maupun laptop notebook. File video memiliki format yang berbeda-beda, bergantung pada aplikasi yang digunakan untuk menjalankannya Player. Beberapa contoh format file video yang dapat dijalankan melalui komputer maupun notebook, yaitu 1 3ivx Teknologi intinya dioptimasi untuk arsitektur prosesor yang beraneka ragam, termasuk platform yang menyertainya. 3ivx memungkinkan untuk pembuatan stream data MPEG-4 dan MP4 dan dapat juga digunakan untuk membuat steam audio AAC. Dengan menggunakan 3ivx dapat menyimpan lebih dari dua jam film sekualitas DVD kedalam CD tunggal, atau men-stream kualitas video sekualitas DVD melalui modem kabel atau modem DSL. Untuk membuka file 3ivx, dibutuhkan plug-in untuk Quicktime, untuk video for windows dan untuk Directshow atau 3ivx setyachendra halaman 23 dari 51 Decoder. bukan merupakan format file, tetapi hanya sebuah codec seperti Divx, WMV dan Xvid yang dikembangkan oleh 3ivx Technologies . 2 ASF Advanced Streaming Format / Advanced System Format Merupakan format yang dikembangkan oleh Microsoft yang digunakan untuk audio video digital. Didesain untuk streaming dan membentuk bagian framework Windows Media. ASF dapat menggunakan beraneka ragam codec. Namun dalam prakteknya yang digunakan adalah codec WMV atau WMA yang juga dari Microsoft. 3 AVI Audio Video Interleaved Diperkenalkan oleh Microsoft pada tahun 1992 sebagai bagian dari teknologi Video for Windows miliknya. File AVI menyimpan data audio dan video pada struktur interleaved. File ini hanya berupa kontainer- dan data audio video dapat dikompres menggunakan berbagai codec. Kualitas dan kapasitas tergantung pada codec dan secara khusus codec yang digunakan adalah MPEG, Divx atau WMV. 4 Divx Adalah codec, bukan format file. Edisi Divx pertama dan sebelumnya merupakan versi hack dari codecvideo MPEG4 buatan Microsoft. Jeroma Rota pengembang Divx, mendirikan Divx Networks dan membuat Divx 4, versi terbaru dari codec untuk menghindari masalah hak cipta dengan Microsoft. Divx pada saat pembuatan versi adalah merupakan codec MPEG-4 layer 2. Dikenal dengan tingkat kompresi yang tinggi, sehingga sangat memungkin menggunakan codectersebut untuk menggandakan film DVD. Satu film DVD umumnya berukuran 5 GB sampai 6 GB, dan Divx mampu mengkompresi hingga menjadi 700 MB, dengan penurunan kualitas yang sangat minim. Dengan demikian film tersebut dapat tertampung dalam sekeping CD. Sejumlah peranti ripping DVD menggunakan codecDivx. Untuk memutar file Divx, dibutuhkan plug-in Divx untuk player software. Versi Divx gratisan termasuk playernya tersedia di dan ini termasuk juga plug-in untuk video editing software. 5 MJPEG Motion JPEG Adalah codec video yang mengompres masing-masing frame sebagai JPEG image yang terpisah. Kualitasnya tergantung pada pergerakan di footage. Sebaliknya pada video MPEG, kualitas menurun apabila ada banyak gerakan di footage. Kekurangan dari codec ini adalah ukuran file yang besar. 6 MPEG Adalah format kompresi yang distandarisasi oleh Moving Picture Experts Group MPEG, yang terbentuk oleh 350 perusahaan dan organisasi. Standard-standard tersebut adalah MPEG 1 adalah standard pertama untuk kompresi audio dan video. merupakan standard encode VideoCD dengan resolusi maksimal hanya 352 x 288 pixel, bit-rate tidak dapat dirubah dan kualitas gambar yang kurang juga termasuk format audio MP3. MPEG 2 adalah seri standard transport , audio dan video untuk kualitas siaran televisi. MPEG 3 dikembangkan untuk high-definiton television HDTV, tetapi kemudian ditinggalkan karena dianggap MPEG 2 memadai. MPEG 4 merupakan pengembangan MPEG 1 mendukung Digital Rights Management DRM dan bit-rate encoding rendah, serta menggunakan codec video yang disebut yang dipandang lebih effisien. setyachendra halaman 24 dari 51 MPEG 7 adalah sistem formal untuk mendeskripsikan kandungan multimedia. MPEG 21 merupakan standard masa depan untuk multimedia. Codec MPEG menggunakan lossy compression pada data audio video. Bagian motion video pada standard MPEG-1 didapat dari standard Joint Picture Experts Group JPEG untuk lossy compression gambar diam foto MPEG-1 digunakan pada format VideoCD. Kualitas output dan bit-rate lebih kecil daripada VCR. MPEG-2 sama dengan MPEG-1, tetapi juga menyediakan dukungan untuk interlaced video seperti pada siaran TV dan juga mendukung Transport Stream yang dibuat untuk mentranfer video dan audio digital pada media dan digunakan untuk broadcasting. Standard MPEG-2 saat ini telah ditingkat menjadi standard terbaru untuk transmisi HDTV. Saat ini digunakan untuk SVCD, DVD dengan tingkat bit yang dapat diubah dan memiliki kualitas gambar yang luar biasa. DV Video merupakan subformat khusus dari MPEG-2 dengan tingkat bit yang tetap. Format ini sangat cocok digunakan untuk video editing. MPEG-4 berbasis MPEG-1 dan MPEG-2, tetapi ada tambahan fitur seperti dukungan VRML untuk rendering 3D, files komposit berorientasi objek termasuk audio, video dan virtual reality modelling, dukungan untuk DRM dan berbagai macam interaktivitas . Kontainer untuk kandungan MPEG-4 adalah MP4 7 OGM Ogg Media File Adalah format kontainer untuk audio, video dan subtitle. Sebagaimana AVI, format ini juga mendukung multiple audio track, bahkan dengan format yang berbeda seperti MP3 dan WAV. OGM juga memungkinkan integrasi audio Ogg Vorbis. Codec video yang sering digunakan dalam files OGM adalah Xvid. Untuk membuka file OGM di windows diperlukan paket software yang disebut Ogg Vorbis Direct Filter dan dapat diperoleh di 8 Quicktime Adalah teknologi multimedia sekaligus format file yang dikembangkan oleh Apple Computer dan pertama sekali diprkenalkan pada tahun 1991. file Quicktime adalah kontainer multimedia yang terbentuk atas satu atau lebih track seperti audio, video, teks atau efek digital. Masing-masing track mengandung media track, baik itu media stream yang telah di encode atau pointer-pointer pada file eksternal. codec yang digunakan untuk compress dan decompress data di Quicktime diantaranya MP3, JPEG, Divx, Cinepak, Sorensen dan bahkan MPEG-2 dan MPEG-4. Oleh sebeb itu, quicktime lebih cocok digunakan untuk aplikasi internet dibandingkan AVI 9 RealVideo dan RealMedia Adalah codec video yang dikembangkan oleh RealNetworks pada tahun 1997. Berbeda dengan codec video lainnya, RealVideo telah dioptimasi untuk streaming video melalui jaringan IP. Menggunakan PNA Protocol atau Real Time Streaming Protocol. Biasanya berpasangan dengan RealAudio yang dikemas dalam RealMedia. RealNetworks juga menyediakan player yang disebut RealPlayer untuk audio dan video. 10 WMV Windows Media Video Adalah bagian dari sistem Windows Media buatan Microsoft. Adalah sebuah codec untuk mengencode film dan mentransform slide show yang berisi format bitmap setyachendra halaman 25 dari 51 kedalam video terkompres. WMV sebenarnya adalah versi proprietary dari MPEG-4. Video Stream sering dikombinasikan dengan Audio Stream dalam format WMA, dengan video WMV yang dikemas kedalam kontainer AVI atau ASF. 11 Matroska Adalah format multimedia gratis open source format. Format ini, dengan ekstensi file dari . Mkv’, didasarkan pada EBML Extensible Binary Meta Language, yang memungkinkan perubahan harus dilakukan dengan mudah jika perlu, tanpa melanggar mendukung file lama. Inilah sebabnya mengapa dikatakan bahwa “Matroska dirancang dengan masa depan dalam pikiran”. Matroska bukanlah video codec seperti yang sering berpikir untuk menjadi, tetapi sebuah wadah, atau sebuah amplop yang dapat menampung banyak codec yang berbeda pada waktu yang sama. Sesuai namanya Rusia boneka berbentuk telur yang terkandung dalam satu sama lain Matroska dapat berisi video DivX, Xvid, RV9, dll, suara MP3, MP2, Ogg, AC3, AAC, DTS, PCM, serta sub judul SRT, ASS, SSA, USF, dll di file yang sama. Tujuan pengembangan Matroska adalah untuk memberikan yang fleksibel dan lintas-platform alternatif ke AVI, ASF, MP4, MPG, MOV, dan RM. Fitur utamanya termasuk cepat mencari, pemulihan kesalahan tinggi, modularly diperpanjang, dipilih subjudul dan audio stream, bab entri, menu, dan streamable melalui internet. An example of a Matroska file is a completevideo file that includes a video stream and an audio stream, as well as subtitles and a menu system. Contoh sebuah file Matroska file video yang lengkap yang meliputi aliran video dan audio streaming, serta sub judul dan sistem menu. 12 3GP 3GPP format file Adalah sebuah multimedia container format yang ditetapkan oleh Third Generation Partnership Project 3GPP untuk 3G UMTS jasa multimedia. It is used on 3G mobile phones but can also be played on some 2G and 4G phones. Yang digunakan di 3G ponsel, tetapi juga dapat dimainkan pada beberapa 2G dan 4G telepon. 13 Flash Video Adalah sebuah wadah format file yang digunakan untuk mengirim video melalui Internet menggunakan Adobe Flash Player awalnya diproduksi oleh Macromedia versi 6-10. Konten video flash juga mungkin tertanam di dalam SWF file. Ada dua format file video yang berbeda didefinisikan oleh Adobe Systems dan didukung dalam Adobe Flash Player FLV dan F4V. Audio dan video FLV data dalam diencode dalam cara yang sama ketika mereka berada dalam file SWF. Yang terakhir format file F4V didasarkan pada basis ISO format file media dan didukung dimulai dengan Flash Player 9 Update 3. 14 3G2 3GPP2 format file Adalah wadah multimedia format yang ditetapkan oleh 3GPP2 untuk 3G CDMA2000 jasa multimedia. Hal ini sangat mirip dengan format 3GP, tapi memiliki beberapa ekstensi dan keterbatasan dibandingkan dengan 3GP. 15 VOB Video Object Adalah sebuah format kontainer di DVD-Video media. VOB dapat berisi video, audio, subtitle dan menu isi multiplexing bersama-sama ke dalam bentuk sungai. VOB didasarkan pada aliran program MPEG format, tetapi dengan keterbatasan dan spesifikasi tambahan di sungai swasta. Program MPEG sungai yang memiliki ketentuan-ketentuan non-data standar seperti yang digunakan dalam file VOB dalam bentuk jadi swasta yang disebut stream. File VOB yang sangat ketat bagian dari program MPEG standar sungai. Sementara semua file VOB program MPEG setyachendra halaman 26 dari 51 stream, tidak semua aliran program MPEG sesuai dengan definisi untuk sebuah file VOB. 16 SWF Awalnya berdiri untuk “Format Web Kecil” kemudian berubah menjadi “Shockwave Flash” oleh Macromedia, kemudian kembali berubah kembali ke Small Web Format ketika perusahaan memilih untuk memiliki frase “Shockwave” hanya merujuk kepada Direktur, diucapkan swiff atau “swoof” adalah sebagian terbuka repositori untuk multimedia dan terutama untuk vector graphics, berasal dari FutureWave Software dan telah datang di bawah kendali Adobe. Dimaksudkan untuk menjadi cukup kecil untuk dipublikasikan di web, SWF file dapat berisi animasi atau applet dari berbagai tingkat interaktivitas dan fungsi. SWF saat ini berfungsi sebagai format yang dominan untuk menampilkan “animasi” vektor grafik di web, jauh melebihi penggunaan W3C standar terbuka SVG, yang telah bertemu dengan masalah-masalah di atas implementasi bersaing. Mungkin juga digunakan untuk program-program, biasanya permainan, menggunakan Actionscript. 17 H264 MPEG-4 Part 10 atau lebih dikenal dengan Advance Video Coding AVC merupakan sebuah codec video digital yang memiliki keunggulan dalam rasio kompresi tingkat kompresi yang tinggi dengan memanfaatkan metoda blok transformasi adaptif yang efektif. dikembangkan oleh ITU-T Video Coding Expert Group VCEG bersama-sama dengan ISO/IEC Moving Picture Expert Group MPEG yang dinamakan Joint Video Team JVC. Tujuan pengembangan adalah untuk membuat suatu standar video digital yang dapat menghasilkan kualitas video yang baik pada bitrate yang lebih kecil dibandingkan dengan standar video digital sebelumnya MPEG-2, maupun MPEG-4 Part2 tanpa harus melakukan perubahan yang kompleks dan dapat diimplementasikan dengan biaya yang murah. Tujuan lain dari pengembangan adalah dapat digunakan dalam berbagai macam aplikasi seperti video broadcast, DVB strorage, RTP/IP packet networks, dan ITU-T multimedia telephony systems. 18 DVDRip "Suatu format film yang merupakan salinan dari DVD Original. Jadi kualitas gambar dan suaranya baik sekali. DVDRip pasti ada jika DVD Originalnya beredar di pasaran." 19 DVDScr "Suatu format film dupiklat dari promo DVD yang akan digunakan sebagai promosi. DVDScr akan ada sebelum DVD originalnya keluar di pasaran. Kualitas gambar dan suaranya hampir setara dengan DVDRip, hanya saja pada gambar video sering terdapat beberapa tulisan penjelasan yang terpampang di layar tentang DVD tersebut yang biasanya sedikit menggangu kita." 20 R5 "Untuk tipe ini, kualitas gambar hampir setara dengan DVDRip, tetapi untuk kualitas suara biasanya agak jelek cempreng, meskipun ada beberapa yang kualitas suaranya sudah bagus, namun tetap saja masih ada sedikit noise sehingga mengurangi kenyamanan dalam menonton film tersebut." 21 CAM "Kualitas jenis ini merupakan hasil dari rekaman camera digital, langsung di bioskop sehingga terkadang penonton yang lalu lalang ikut terekam. Rekaman setyachendra halaman 27 dari 51 kualitas ini biasanya menggunakan mini tripod sehingga sering terdapat sedikit goncangan. Kualitas video ini sangat jelek dan tidak dianjurkan." 22 TS Telesync "Kualitasnya hampir sama dengan jenis CAM. Namun kualitas gambar dan suara TS sedikit lebih baik dari CAM karena TS merupakan CAM yang telah dilabel ulang." 23 Blu-ray/HD "Resolusi jauh lebih besar yaitu 1920×1080 atau 1280×720 tergantung filenya. Konsekuensinya, file jadi besar dan memutarnya juga berat, sehingga diperlukan spesifikasi komputer yang tinggi juga. kalau tidak nanti jadi patah-patah. Kualitas ini jauh lebih baik dari DVDRip." 24 mHD "mini/micro HD, hampir sama dengan HD, tetapi dengan resolusi yang lebih kecil yaitu 1280x5xx, sehingga ukuran filepun juga lebih kecil dibandingkan HD." 25 Workprint "Film yang belum diedit efek visulnya secara keseluruhan. Bisanya terdapat adegan yang hilang, suara yang tidak beraturan. Kualitas film ini bervariasi dari yang paling baik hingga yang paling buruk." 26 VCD "Biasanya digunakan untuk transfer kualitas rendah CAM / TS / TC / Screener VHS / TVrip analog untuk membuat ukuran file yang lebih kecil." setyachendra halaman 28 dari 51 Berikut tahapan dalam pengembangan media berbasis video Kajian Umum 1. Pra Produksi a. Penyusunan tema dan materi Guna mendukung penyusunan naskah shooting script dan menjamin hasil pengambilan gambaar yang sesuai dengan keinginan daerah untuk dapat memberikan gambaran yang akurat mengenai kondisi dan potensi yang diperlukan untuk merumusan dan mengumpulkan data pendukung dari kondisi potensi dimaksud, dan datanya berasal dari instansi yang membidangi. b. Penulisan shooting script Adalah kegiatan penulisan naskah dan rencana kerja yang akan dilaksanakan dalam pengambilan gambar/ perekaman gambaar dengan video kamera mengenai kondisi dan potensi yang akan ditampilkan sebagai informasi untuk menarik minat investor/ pengusaha agar bersedia menanamkan investasinya di daerah yang dimaksud guna ikut serta menggali, menigkatkan dan mengelola potensi-potensi tersebut. c. Pembahasan naskah dan revisi naskah Bila diperlukan pada tahapan ini dapat dilakukan revisi naskah untuk mengantisipasi kekurangan yang terdapat dalam penulisan naskah awal d. Hunting lokasi Adalah suatu kegiatan untuk untuk mengetahui kondisi sebenarnya dari potensi-potensi yang akan diambil gambarnya/ direkam dalam video kamera sebagai bahan dalam pekerjaan pembuatan portfolio profil daerah kondisi dan potensi daerah. e. Property Persiapan shooting, persiapan lokasi dan perlengkapan shooting. f. Artis pendukung Persiapan artis atau pelaku yang mendukung alur naskah, misalnya statement Bupati. 2. Produksi a. Shooting Kegiatan pengambilan gambar dengan kamera mengenai kondisi dan potensi daerah yang akan ditampilkan sebagai informasi untuk menarik minat investor/ pengusaha agar bersedia menanamkan investasinya di daerah tersebut. b. Bahan baku Penyediaan bahan baku berupa kaset shooting, master cassette dan VCD. c. Kerabat kerja Persiapan kerabat kerja beserta pembagian tugasnya. 3. Pasca Produksi a. Editing Penggabungan gambar hasil shooting b. Dubbing Pengisian suara narator dan presenter c. Mixing Penggabungan hasil animasi, dubbing, backing music dan titling d. Titling Memberikan judul beserta seluruh keterangan tulisan yang diperlukan e. Animasi Memberikan efek gambar sehingga menjadi dinamis dan indah f. Graphic setyachendra halaman 29 dari 51 Memberikan efek gambar pada grafik sehingga menjadi dinamis dan indah g. Backing music Pembuatan ilustrasi musik h. Preview Penampilan hasil sementara, sebagai lembaga kontrol sebelum duplikasi i. Revisi Bila diperlukan dapat dilakukan perubahan pada gambar, grafik, animasi, narasi maupun suara j. Duplicating Pada proses tahap akhir keranka materi sudah terbentuk dalam format bahasa dan jumlah yang diinginkan pihak pemerintah daerah. 4. Komponen Produksi 1. Kamera a Lensa mata kamera yang digunakan untuk melihat obyek bisa dengan zoom focus. b View Finder lubang intip yaitu melihat obyek yang ada di biasanya samping badan kamera c Badan kamera, terdiri dari 1 Prosesor kamera mengatur intensitas cahaya, olah gambar, suara 2 Recorder merekam gambar dan suara 2. Komputer Editing a Seperangkat komputer editing dengan spesifikasi minimal 1. Pentium core i3 GHz 2. Memori minimal 2Gb Gb 3. Sound Card Harddisk 320 Gb 4. VGA 5. DVDRW 6. Monitor b Card editing dengan kemampuan video dan audio bisa dihandalkan video analog STUDIO AV/DV dari Pinnecle atau Canopus Let’s Edit RT ++ jika menggunakan video digital, langsung copy paste dari memory ke computer 3. Aksesoris a. DV Camera JVC GY-DV500 setyachendra halaman 30 dari 51 b. Berupa Speaker aktif digunakan untuk mendengarkan suara produksi dengan kualitas hampir sama dengan aslinya. Phillip A2. 310 c. S-VHS Playback-Recorder Video Tape Recorder VTR, VCD Player d. Digital Video VTR e. Monitor SONY f. Betacam VTR g. U-Matic VTR h. Tripod/ monopod digunakan untuk standing kamera i. Printer j. Kaset S-VHS, Betacam, DVCam, MiniDV, U-Matic, CD Blank k. Mixer audio Sony MX-710 l. CD Duplicator LiteOn m. UPS ICA 500 VA n. HeadPhone Cordless Panasonic 4. Software Editing a. Adobe Premire CC 2017/ Edius real time video editing b. Hollywood FX efek transisi c. 3D Max 2017 efek grafis 3D & animasi d. Adobe Photoshop CC 2017 e. Ulead Cool 3D efek grafis 3D & Animasi f. Swish 2 & Macromedia Flash MX efek grafis 2D & animasi g. Ulead Cool Edit Streaming audio, audio efek h. Ahead Nero Burning Pembakaran CD untuk hasil akhir i. Music Maker Hal-hal yang perlu diketahui didalam Proses Produksi Video Adobe Premiere Adobe Premiere adalah program untuk membuat film digital di dalam komputer desktop. Adobe Premiere bekerja dengan aplikasi Microsoft Video dan Quick Time For Window, kita dapat merekam, membuat dan memainkan film dengan menggunakan video, sound, animasi, foto, gambar, teks, dan sumber lain menggunakan Personal Computer IBM. Microsoft Video dan Quick Time for Windows adalah utiliti sistem yang dapat mengintegrasikan audio dan video di dalam asplikasi Windows. Anda dapat memainkan Adobe Premier Movies di dalam beberapa aplikasi yang mendukung Microsoft Video atau Format Quick Time for Windows, atau Anda dapat membawa keluar atau memainkannya di luar film ke tape video. Pengetahuan tentang Terminologi Video Di bawah ini terdapat beberapa istilah serta definisi yang akan sering digunakan 1. Clip, adalah bahan-bahan yang akan digunakan di dalam movie, clip dapat berupa movie, still image gambar yang tidak bergerak atau file audio. 2. Frame, bagian dasar dari informasi di dalam televisi, video, dan movie digital, klip normal dimainkan sebanyak 30 frame per detik frame per second/fps. 3. Time Base, ukuran dasar waktu yang digunakan yang didasarkan atas jumlah frame per detiknya, yaitu 30 frame pet detik, sehingga dalam 1 detik setyachendra halaman 31 dari 51 terdapat 30 frame. Format video NTSC National Television Standard Comitee, adalah frame per detik. Setiap negara menggunakan dasar waktu 25 fps untuk format video, sedangkan pada format film dimainkan sebesar 24 fps. Sebelum memulai project sebaiknya Anda memastikan dahulu dasar waktu yang dipilih. 4. HourMinutesSecondFrames JamMenitDetikFrame, merupakan kode standar yang digunakan untuk menggambarkan durasi atau panjang waktu setiap klip. Format ini merupakan format SMPTE atau Society of Motion Peicture and Television Engineers 5. Quick Time, merupakan aplikasi sistem software yang menggabungkan antara audio, video dan animasi di dalam Macintosh dan Window 6. Microsoft Video for Windows, format dari Microsoft yang menggabungkan audio, video dan animasi dalam aplikasi Windows. 7. Capturing, proses men-digitize bahan sumber dari video atau audio di dalam kemudian merekamnya secara langsung menggunakan Adobe Premiere Movie Capture atau perintah Audio Capture. Video dan suara dapat dicapture dalam waktu yang sesungguhnya pada movie dimainkan dalam kecepatan normal/ real time atau non- real time dimainkan lebih lambat. Untuk meng-capture video ke dalam personal computer, Anda me- merlukan card video digitizer serta software yang kompatibel dengan Microsoft Video for Windows. Jika ingin meng-capture sound sebaik gambar. memerlukan port input atau peralatan digitizer dengan softwarenya. 8. Compression, metode khusus untuk mengatur atau memindah data untuk mengurangi ukuran file klip Anda. Jika Anda hendak memampatkan bahan-bahan sumber video, Anda dapat melaku- kannya saat pertama Anda mengcapture ke dalam PC Anda, atau pada saat Anda mengkompilasinya ke dalam Adobe Premiere. Pengetahuan Dasar Video Seperti film, video adalah bagian dari gambar-gambar individual, yang disebut Frames, projectsinya di atas layar. Proyeksi beberapa gambar per detik tersebut membuat ilusi gambar yang bergerak karena otak tidak dapat menangkap gambar secara individual. Dengan ukuran 24 frame per detik fps frame per second, video akan memprojectsikan gerakan yang terlihat halus dan berkelanjutan. Secara normal, salah satu atau lebih track audio akan mensinkronkan frame dengan frame suara sehingga menghasilkan gambar yang mempunyai suara. Perekaman Di Dalam Analog Video Kamera video konvensional mempunyai peralatan yang sensitif terhadap cahaya yang disebut dengan Charge-Coupled Devices CCDs. Peralatan ini akan men-digitize menangkap gambar secara individual ke dalam sinyal- sinyal elektronik. Sinyal video kemudian dikodekan oleh kamera. Setelah itu direkam ke dalam Video tape secara analog atau direkam secara digital di dalam peralatan rekam. Sinyal-sinyal elektrik akan ditangkap oleh kamera video yang diwakili oleh wama dan kecerahan dari gambar . setyachendra halaman 32 dari 51 Bagaimana Video Kamera Menginterpretaslkan Warna Kamera video akan menginterpretasikan wama sebagai kombinasi dari warna-warna primer Merah, Hijau dan Biru. Sinar ini secara umum diberi istilah wama RGB. Kamera video akan membedakan cara mengkodekan informasi ke dalam sinyal-sinyal video. Kamera-kamera yang canggih dapat memproses secara terpisah sinyal-sinyal pada setiap bagian dari RGB, atau mereka memproses sinyal ke dalam informasi chrominance wama dan luminance kecerahan, dengan hasil sebagai sinyal-sinyal video. Proses untuk mengkodekan RGB serta informasi luminancenya ke dalam satu sinyal akan menghasilkan sinyal yang komposit. Di Amerika Serikat dan Jepang, standar sinyal komposit yang diambil dari industri televisi dan video di kenal dengan istilah Sinyal NTSC National Television Standard Commitee. Sinyal NTSC mempunyai jumlah frame 30 frame per detik fps, tepatnya adalah fps. Di Eropa, secara umum menggunakan sinyal PAL phase A1temating Line, dengan meng- gunakan jumlah frame 25 fps. Resolusi Gambar Sinyal Video Konsep lain yang penting dalam menggambarkan sinyal video adalah resolusi gambar, berdasarkan pengukuran kualitas elemen gambar atau pic- ture element disebut dengan pixel video yang membentuk gambar. Gambar video yang diproyeksikan merupakan kumpulan dari beberapa picture element pixel yang memprojectsikan wama dan kecerahan gambar . Kualitas gambar tergantung dari jumlah pixel dalam suatu unit daerah gambar. Kamera video akan mengkodekan informasi ke dalam grid-grid pixel, seperti kumpulan lantai mosaic. Frame video NTSC terdiri dari 486 garis secara horizontal yang masing-masing mencakup 720 pixel sehingga frame NTSC dibuat dari sekitar pixel 720 x 486. Menampilkan Sinyal Video Sinyal analog video dapat dikonversikan ke gambar yang dikenalnya se- hingga sinyal harus dijalankan melalui decoder. Decoder akan memilah sinyal komposit ke sinyal RGB sehingga gambar dapat ditampilkan di layar. Layar televisi dibuat dari beribu-ribu fosfor yang mempunyai sinar berintensitas merah, hijau dan biru sinyal standar yang diprojectsikan oleh elektron, men-scan 525 garis layar 30 kali per detik. Sehingga, elektron akan men-scan semua garis dalam garis ganjil maupun garis genap. Garis ganjil dan garis genap dalam frame tersebut disebut fields. Frame rate bisaa mempunyai kecepatan 30 fps sehingga elektron beam mempunyai " rate 60 fields per detik. Layar komputer dijalankan dalam mode non in- terleaved, yang berarti bahwa elektron beam akan men-scan semua baris fosfor untuk membuat gambar tampil di layar dengan pengulangan proses 60 hingga 70 kali per detik pada setiap refresh layar. Pengetahuan tentang SMPTE Timecode Durasi dari Video Clip saat awal hingga akhir frames secara umum diukur dari setiap unit alamat yang diberi istilah timecode. Timecode adalah cara untuk mengidentifikasi setiap frame dari video tape untuk mengatur editingnya. Pada penggunaan tlmecode akan mempermudah untuk menempatkan frame secara tepat dan akurat untuk menyelaraskan antara gambar .dengan elemen audio diberi istilah dengan frame-accurate synchronization setyachendra halaman 33 dari 51 Timecode digunakan oleh Society of Motion Picture and Television Enginer SMPTE yang mengidentifikasi setiap frame dengan alamat-alamat, yang khas dengan bentuk format JamMenitDetikframe. Contoh = 00023115 akan dimainkan dalam waktu 2 menit, 31 detik dan 15 frames. Terdapat beberapa standar SMPTE timecode yang digunakan di industri film, video dan televisi. Secara teknis NTSC menyesuaikan standar angkanya, yang semula fps menjadi 30 fps pada televisi hitam putih. SMPTE time code untuk video NTSC akan menghasilkan persen per- bedaan pada saat dimainkan secara real time waktu sesungguhnya. Untuk mengalamatkan antara waktu dimainkan dengan SMPTE time code dengan waktu sesungguhnya, maka kemudian dikembangkan format drop frame. Membuat Desktop Video Dengan Adobe Premiere Adobe Premiere dapat Anda gunakan untuk menggabungkan bahan- bahan, atau k1ip untuk dibuat film dan kemudian memperlihatkan serta memainkannya dengan menggunakan beberapa aplikasi yang mendukung Video for Windows atau Quick Time Movie format. Hasil akhir dari Adobe Premiere Movie adalah file yang Anda buat setelah menggabungkan dan mengedit k1ip tersebut. Clips dapat berupa 1. Digitized video yang diambil dari kamera, VCR, atau tape deck. 2. Video for Windows atau Quick Time movies yang dibuat menggunakan Adobe Premiere atau sumber yang lain, seperti a Hasil scan gambar atau slides b Hasil rekaman digital audio dan music sintetis serta suara. c File-file Adobe Photo Shop d File-file animasi e Filmstrip Format yang di buat dalam Adobe Premiere dan diedit dalam adobe Photoshop. f Teks Dapat pula membuat video dan audio klip sendiri dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di dalam hardisk komputer Anda dengan berbagai variasi dari produk-produk perangkat keras yang ada. Bagaimana Merekam Gambar dari Video Cassette atau sejenisnya Merekam gambar video dan suaranya secara langsung ke dalam komputer , adalah merupakan proses digitasi atau capturing video secara analog beserta sinyal-sinyal audio. Capturing dapat di tampilkan menggunakan Adobe Premiere’s Movie Capture, Audio Capture dan perintah Batch Capture. Untuk merekam video memerlukan sumber video seperti VCR, Camcorder atau laser disc. Video digitizing board sering disebut sebagai video capture board atau digitizer card. Untuk merekam suara, hanya memerlukan Audio capture board. Beberapa Video capture board menawarkan audio digitizing yang bagus. Video digitizing boards mempunyai fungsi dan kemampuan yang sangat luas. Fungsinya antara lain adalah sebagai graphic display board dan video output boards. Untuk melakukan digitizing video menggunakan Adobe Premiere, board harus setyachendra halaman 34 dari 51 compatible dengan Video for Windows. Perekaman secara digital full frame dan full motion membutuhkan komputer yang cepat dan kapasitas harddisk yang sangat besar. Ukuran dari frame-frame gambar jumlah warna dan kecepatan frame mengakibatkan besarnya data yang terekam, sehingga kecepatan dan kapasitas komputer harus cukup memadai untuk merekamnya. Langkah-Langkah Pembuatan Film/ Video Klip/ Iklan atau media pembelajaran 1. Membuat Ide 2. Mencatat Sinopsis ringkasan cerita dari awal sampai akhir 3. Mencatat Step Outline membuat kerangka karangan, misalnya - Liburan kerangka karangan tentang liburan - Naik bis kerangka karangan tentang bagaimana naik bis - Ke rumah nenek kerangka karangan tentang bagaimana di rumah nenek, dan lainnya 4. Skenario - Menggambarkan keadaan yang akan dikerjakan contoh BowoLee menulis dengan tangan kanan, dijarinya ada cincin berwarna hitam duduk di atas kursi berwarna biru. - Short List rencana pengambilan gambar close up, long shoot extrime, medium shoot, long shoot, dll. - Break Down Scenario, bisa mengetahui a. biaya b. lokasi c. waktu/ durasi d. penokohan e. peralatan/ equipment f. perlengkapan g. penjadwalan h. property - Revisi scenario/ scenario draff ke 2 pengubahan short list 5. Reherseal galdi bersih 6. Shooting pengambilan gambar 7. Logging proses mencatat data hasil rekaman shooting - Shoot kumpulan take - Scene kesatuan ruang dan waktu, kumpulan shoot - Sequence kumpulan scene - Film kumpulan sequence 8. Editing menata gambar dan suara 9. Deliver/ dikirim release Pembuatan Storyboard/Skenario Berikut adalah contoh storyboard dengan judul HP Kotor. setyachendra halaman 35 dari 51 setyachendra halaman 36 dari 51 Berikut contoh skenario setyachendra halaman 37 dari 51 setyachendra halaman 38 dari 51 Langkah-langkah Peng-Capture-an 1. Free space drive dari harddisk dilihat dengan mengklik My Computer 2. Buka Adobe Premiere – File – Capture – Movie Capture 3. Klik kanan di gambar – Scratch disk pilih drive yang tadi sudah dilihat bahwa free space. Kualitas gambar ; klik kanan – setting digunakan untuk analog - Video in standar dalam posisi - 0 - - Video format system PAL - Audio in kondisikan pada KHz maka suara master kecil volume dibesarkan untuk menghasilkan suara produksi sebaik aslinya - General overlay surface untuk ganbar yang terbaik. - Jika selesai semua klik OK. Jika ada masalah dengan gambar yang tidak bisa diterima input video Card ubah posisi S-Video / Composite Cable. - Jika menggunakan DV IEEE 1394 tidak ada setting khusus, hanya pemilihan tipe kamera dan mereknya 4. Record tekan esc. Untuk mengakhiri/ cut 5. x tekan icon tersebut di pojok kanan atas lalu simpan di drive yang tadi sudah dipilih. Kamera jaman sekarang sudah menggunakan memory, lebih mudah transfer ke computer untuk diedit, copy dan paste pada folder tertentu. Sekilas Instalasi Adobe Premiere CC 2017 Ikuti langkah-langkah instalasi di bawah ini, tetapi sebelumnya disconnect dari internet setyachendra halaman 39 dari 51 setyachendra halaman 40 dari 51 setyachendra halaman 41 dari 51 setyachendra halaman 42 dari 51 setyachendra halaman 43 dari 51 setyachendra halaman 44 dari 51 setyachendra halaman 45 dari 51 Editing dengan Adobe Premiere CC 2017 1. Buka “Adobe Premiere Pro CC” terlebih dahulu untuk memulai editing video, kemudian klik “New Project”. 2. Dalam New Project nanti atur nama, settingan file disimpan di folder mana, untuk General biarkan saja, lalu klik OK. setyachendra halaman 46 dari 51 3. Pilih menu “File – New – Sequence Ctrl+N” utnuk membuat tampungan dalam video editing. 4. Lalu pilih HDV 1080p24/30 dikarenakan menyesuaikan ukuran resolusi dari gambar yang sudah diambil dari kamera dslr dan atau drone. setyachendra halaman 47 dari 51 5. Tampilan di atas akan diketahui workspace adobe premiere pro yang memiliki banyak kolom untuk pengeditan video. 6. Pilih menu “File – Import” untuk mengumpulkan bahan-bahan seperti gambar, video, dan audio yang nantinya akan bertempat dikolom project. setyachendra halaman 48 dari 51 7. Pilih file yang dibutuhkan untuk di edit di adobe premiere pro. 8. Sekarang harus sudah mempunyai konsep dalam pembutaan film atau video atau media pembelajaran, Aturlah tata letak video dan beberapa teknik pengambilan gambar yang menarik, yang harus dilakukan yaitu Drag File dari kolom project ke dalam kolom source supaya bisa menganalisis video yang kita ambil. setyachendra halaman 49 dari 51 9. Drag video dari kolom source ke dalam Time Line berfungsi mengatur video, mengedit video, dsb. 10. Di video drone ini kurang simbang kita akan mengcrop video, dengan “Effect – Video Effect – Transform – Crop” Lalu Effect Crop Drag ke Timeline video yang akan di crop. setyachendra halaman 50 dari 51 11. Lakukan seperti yang tadi mentata letak video, selanjutnya drag kembali video yang berada di source ke dalam timeline untuk sesuai konsep. 12. Pada kolom media browser anda buka folder “Video Transition – Dissolve – dan Drag Effect Cross Dissolve” Effect ini sangat popular di video. setyachendra halaman 51 dari 51 13. Drag Effect CrossDisolve pada video yang berada di Timeline, Lalu lihat lah perubahan video pada kolom Program. setyachendra halaman 52 dari 51 DAFTAR PUSTAKA Hape Duta Media Production, Tuntunan Editing Video, , 1999 Wahana Komputer, Pengolahan Video dengan Adobe Premiere Andi Offset, Yogyakarta, 1997 ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
Panggilandan konferensi video dengan berjuta kemungkinan. Telegram for Desktop . Ngobrol dengan kontak Telegram, dari desktop Anda. X-Mouse Button Control. Mengubah format video secara gratis. AVS Video Editor. Aplikasi multitugas yang ampuh untuk mengedit video. Plex Media Server. Memutar film dan serial di semua peranti.